Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Meroket, Jokowi Instruksikan Pengetatan PPKM Mikro

Presiden memberikan dua arahan guna menyikapi lonjakan kasus Covid-19. Dua arahan itu antara lain pengetatan PPKM mikro dan mengoptimalkan program vaksinasi.
Presiden Joko Widodo memantau jalannya kegiatan vaksinasi massal di DKI Jakarta dari Kompleks Rusun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Senin (14/6/2021)./Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo memantau jalannya kegiatan vaksinasi massal di DKI Jakarta dari Kompleks Rusun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Senin (14/6/2021)./Instagram @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan penguatan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan vaksinasi seiring meningkatnya kasus Covid-19 sepekan terakhir.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seusai rapat terbatas mengatakan bahwa Presiden memberikan dua arahan kepada jajarannya. Pertama, mengenai penerapan PPKM mikro.

Pemerintah, kata dia, tidak hanya fokus pada penanganan pasien terkonfirmasi. Eksekutif akan lebih fokus pada sisi hilir yakni masyarakat dengan kondisi sehat dicegah agar tidak terpapar virus Corona.

Upaya ini dilakukan dengan menekan mobilitas masyarakat. Pemerintah menargetkan pengurangan mobilitas antara 75 - 100 persen pada tiap kegiatan. Kondisi ini akan disesuaikan dengan zonasi di daerah.

“Implementasi lapangan PPKM mikro yang paling penting mengurangi mobilitas sudah disetujui pengurangan antara 75 persen sampai 100 persen untuk daerah-daerah yang memang masuk zona merah,” katanya melalui kanal Youtube Setpres, Senin (21/6/2021).

Kedua, memastikan vaksinasi Covid-19 ditingkatkan menjadi 700.000 pada bulan ini dan 1 juta vaksinasi pada Juli mendatang. Menkes menyebut angka 716.000 penerima vaksin harian sudah tercatat pada Kamis (17/6/2021).

Capaian ini kata dia turut dibantu oleh TNI - Polri dan pemerintah daerah. Seluruh komponen disebut memberi peranan penting dalam menyukseskan program vaksinasi kali ini.

“Insya Allah kita percaya kita yakin angka 1 juta vaksinasi per hari kita bisa capai di awal bulan depan sesuai arahan bapak Presiden,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper