Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Zubairi Djoerban menilai upaya ekstrem harus dilakukan guna mengendalikan penyebaran Covid-19 yang belakangan terjadi sangat signifikan. Menurutnya, lockdown bisa menjadi opsi yang bisa diambil pemerintah.
“Meski tak populer di Indonesia, namun kebijakan lockdown terbukti efektif di beberapa negara. Sebut saja di India, yang dari 400 ribu kasus per hari, turun menjadi 70 ribu. Saya rasa, pandemi akan sulit terkendali jika jarak sosial ekstrem tidak diperaktikkan,” cuitnya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Kamis (17/6/2021).
Menurutnya, pergerakan masyarakat harus benar-benar dibatasi mengingat tingkat keterisian tempat tidur di fasilitas kesehatan di beberapa daerah semakin menipis dan diperparah oleh tenaga kesehatan yang kewalahan serta dikabarkan beberapa diantaranya telah terinfeksi.
Lebih lanjut, dokter spesialis penyakit dalam ini pun menyarankan lama waktu penerapan lockdown jika opsi tersebut diambil pemerintah.
“Paling cepat dua minggu. Tapi dilihat juga positivity rate-nya. Turun berapa banyak. Misalnya di Jakarta yang berada di angka 17-18 persen. Ya tunggu sampai 10 persen. Itu cukup. Setelah itu baru kembali lagi ke PPKM Mikro,” cuitnya kemudian.
Dia menambahkan, keputusan untuk menerapkan lockdown diharapkan bisa menyadarkan masyarakat bahwa saat ini kondisi benar-benar darurat kesehatan sehingga perlu langkah ekstrem untuk mengatasinya.
Baca Juga
Zubairi pun optimistis bahwa upaya lockdown bisa mengendalikan penyebaran virus Corona asalkan diterapkan dengan tegas dan disiplin.
“Asal dilakukan dengan benar ya akan efektif. Namun saya juga tidak bisa memaksakan. Itu terserah yang punya kewenangan. Sebagai dokter, tentu saja saya ingin memprioritaskan keselamatan dan kesehatan,” ujarnya.