Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Harian Covid-19 Tembus 12.000, Ini Dua Penyebabnya

Ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19. Pertama, akibat mobilitas saat libur Idulfitri. Kedua, dari kemunculan varian virus Corona terbaru.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 harian resmi menembus 12.000 kasus pada Kamis (17/6/2021). Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak 14 Januari 2021 dengan kasus harian di atas 14.000. Lalu salah siapa? 

Saat ini, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab lonjakan kasus. Pertama, akibat mobilitas saat libur Idulfitri. Kedua, dari kemunculan varian virus Corona terbaru. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa yang menjadi penyebab utama adalah tingginya mobilitas saat libur panjang Idulfitri. 

“Peningkatan penularan yang terjadi saat ini menurut kami berkaitan jelas dengan mobilitas penduduk yang terkait dengan liburan panjang Idulfitri, polanya sama dengan tahun lalu pada saat libur panjang,” jelas Wiku pada konferensi pers, Kamis (17/6/2021). 

Wiku menjelaskan, mulai awal Februari sampai pertengahan Mei 2021, kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun, Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit juga rata-rata sampai 30 persen. 

“Itu kondisi yang ideal dalam waktu yang lama, dan kemudian setelah Idulfitri naik sesuai dengan kalkulasi,” jelasnya. 

Terkait pada saat penularan tinggi dan dilakukan whole genome sequencing (WGS) dan menemukan varian virus tertentu, Wiku mengatakan hal itu membuktikan bahwa virus varian tertentu sudah bersirkulasi di Indonesia. 

“Namun, untuk mengetahui lonjakan kasus karena varian atau libur panjang, kita lihat penyebab utamanya dari libur panjang. Perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan WGS varian tertentu dengan peningkatan kasus,” jelasnya. 

Terkait dengan bahaya virus, Wiu menjelaskan, lonjakan kasus di suatu negara juga harus diteliti apakah varian tertentu yang di suatu negara berbahaya akan berbahaya juga di negara lain. 

“Yang utama kita lakukan adalah protokol kesehatan. Dengan 3M, apapun variannya tidak akan meningkatkan penularan,” tegas Wiku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper