Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lolos SBMPTN, Peserta KIP Kuliah Masih Harus Tunggu Verifikasi

Perguruan tinggi peserta UTBK-SBMPTN terdiri atas 74 universitas dan institut negeri, 12 vokasi di universitas dan institut (Unsita), 40 Politeknik Negeri dan 11 PT KIN (UIN) se-Indonesia.
Ilustrasi - Peserta UTBK SBMPTN di Universitas Negeri Padang./Antara-Mutiara Ramadhani
Ilustrasi - Peserta UTBK SBMPTN di Universitas Negeri Padang./Antara-Mutiara Ramadhani

Bisnis.com, JAKARTA - Para peserta SBMPTN jalur KIP Kuliah masih harus menjalani verifikasi setelah dinyatakan lolos seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri.

Verifikasi menjadi syarat peserta bersangkutan dinyatakan sebagai penerima KIP Kuliah.

Demikian dijelaskan Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih, Senin (14/6/2021).

“Untuk peserta KIP Kuliah yang lolos SBMPTN 2021, maka harus menunggu proses dan lolos verifikasi terlebih dahulu. Baru kemudian dinyatakan sebagai penerima KIP Kuliah,” ujar Nasih dalam taklimat media yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Verifikasi dari kampus yang bersangkutan. dilakukan dengan pengecekan data akademik dan data ekonomi yang dilakukan melalui  dokumen atau kunjungan ke alamat tempat tinggal.

“Jadi untuk peserta KIP Kuliah, jadi tidak berarti langsung lolos dan harus menunggu verifikasi. Bisa saja, saat ini terdaftar sebagai peserta KIP Kuliah tetapi ternyata setelah verifikasi, ekonomi keluarganya bagus maka kepesertaannya bisa dibatalkan,” terang dia.

LTMPT menetapkan 184.942 peserta dinyatakan lulus SBMPTN 2021 terdiri atas 92.963 prodi saintek dan 91.979 prodi soshum. Bila dilihat berdasarkan status, perserta reguler diterima sebanyak 123.875 dan KIP Kuliah 61.067 orang.

Seleksi ini juga diikuti 265 peserta difabel dengan jumlah diterima atau lulus di prodi saintek 19 orang dan prodi soshum 44 orang peserta.

Jumlah peserta yang lulus tersebut merupakan hasil seleksi dari 777.858 orang pendaftar secara nasional, terdiri atas kelompok ujian saintek dengan jumlah pendaftar 336.834 dan diterima 85.149 atau dengan persentase diterima sebesar 25,28 persen.

Pendaftar soshum 378.556 dan diterima 83.836 atau dengan persentase diterima 22,15 persen.

Pendaftar saintek dan soshum (campuran) sebanyak 62.468, sedangkan jumlah yang diterima 15.957 atau sebesar 25,54 persen.

Jalur SBMPTN dengan kuota minimum 40 persen dari daya tampung PTN (30 persen minimum pada PTN BH) merupakan seleksi berdasarkan hasil UTBK.

Pelaksanaan tes menggunakan komputer, dengan biaya ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah.

Perguruan tinggi peserta UTBK-SBMPTN terdiri atas 74 universitas dan institut negeri, 12 vokasi di universitas dan institut (Unsita), 40 Politeknik Negeri dan 11 PT KIN (UIN) se-Indonesia dengan total daya tampung 197.657 kursi.

Nasih mengucapkan selamat pada peserta yang dinyatakan lulus di PTN tujuan. Bagi peserta lulus diingatkan agar segera mengetahui jadwal pendaftaran ulang calon mahasiswa baru di laman masing-masing PTN.

“Bagi peserta tidak lulus atau yang belum diterima agar tidak berputus asa dan tetap semangat karena masih memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi jalur mandiri di beberapa PTN yang menyelenggarakannya atau menentukan pilihan di prodi PTS,” imbuh Nasih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper