Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blak-blakan, Prabowo Ungkap Alasannya Bersedia 'Dipinang' Jadi Menhan oleh Jokowi

Kesediaan dirinya untuk bergabung ke dalam Pemerintahan Jokowi berdasar pada keinginan untuk bekerja sama mengabdi pada kepentingan nasional yang lebih besar.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020)./ Antara - Puspa Perwitasari.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020)./ Antara - Puspa Perwitasari.

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bercerita ihwal kesediannya bergabung untuk menjadi Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan lawannya saat pemilihan presiden atau Pilpres 2019 lalu.

Menurut Prabowo, kesediaan dirinya untuk bergabung ke dalam Pemerintahan Jokowi berdasar pada keinginan untuk bekerja sama mengabdi pada kepentingan nasional yang lebih besar.

“Kalau sama-sama ingin mengabdi kok harus melawan setelah selesai, kan lebih baik dua-duanya kerja sama untuk mengabdi Merah Putih. Saya belajar dari sejarah, ini semacam panduan buat saya,” kata Prabowo dalam Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021).

Di sisi lain, Prabowo tidak menampik jika adanya rasa kekecewaan lantaran mesti bergabung ke dalam pemerintahan bekas seterunya di Pilpres 2019 itu. Menurut dia, gejolak perasaan itu begitu manusiawi.

Belakangan, dia blak-blakan mengatakan, banyak pihak di lingkungan Jokowi yang tidak suka atas keberadaanya sebagai Menteri Pertahanan.

“Saya kira di lingkungannya banyak yang tidak setuju ajak saya sebagai Menteri Pertahanan, saya yakin. Ngapain bahaya nanti dia kudeta. Muka gue muka Kudeta kali ya? Kita kan untuk Merah Putih,” tuturnya.

Sebelumnya, Pakar Ilmu Filsafat dan Politik Rocky Gerung mengatakan kabinet Indonesia Maju sebagai kabinet kelurahan sejahtera usai Jokowi melakukan reshuffle pertama. Rocky menyoroti Sandiaga Uno yang ikut merapat ke pemerintahan Jokowi, menyusul Prabowo Subianto. Seperti diketahui, Prabowo dan Sandiaga adalah lawan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019.

"Lalu berkumpul [lawan politik Jokowi] akhirnya di sebuah kelurahan [Istana Negara], jadi boleh disebut kabinet kelurahan sejahtera itu, karena semuanya ingin sejahtera di bawah pimpinan satu lurah," sindir Rocky melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul "Kabinet Baru, Kabinet 'Mencekam' Lupakan Perjuangan Emak-emak" yang diunggah Rabu (23/12/2020).

Dia mengatakan bahwa masing-masing pendukung pasangan calon pada Pilpres 2019 telah berjuang keras memenangkan jagoannya. Bergabungnya Sandiaga adalah bentuk ketidak pedulian terhadap perjuangan emak-emak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper