Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan di hadapan pasukan AS bahwa dia berada di Eropa untuk membela konsep demokrasi dan akan memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas sejumlah isu sensitif pada pertemuan puncak mereka yang akan datang.
“Saya menuju ke pertemuan G7, kemudian ke pertemuan pimpinan NATO dan kemudian bertemu dengan Tuan Putin untuk memberi tahu dia apa yang saya ingin dia ketahui,” kata Biden di RAF Mildenhall di Suffolk, Inggris sesampainya di negara tersebut.
Lokasi itu merupakan tempat pengisian bahan bakar bagi keperluan pasukan Amerika Serikat sekaligus tempat pidato kepresidenan pertama Biden di luar negeri.
Biden berbicara dengan tegas tentang upaya memulihkan aliansi Amerika Serikat di Eropa yang disebutnya sebagai landasan keamanan global.
Dia mengatakan tidak akan berbasa-basi dalam menyampaikan gagasannya pada pertemuannya dengan Putin.
"Kami tidak mencari konflik dengan Rusia. Kami hanya menginginkan hubungan stabil yang dapat diprediksi," katanya seperti dikutip CNN.com, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga
Amerika Serikat akan merespons dengan cara tegas dan bermakna jika pemerintah Rusia terlibat dalam kegiatan berbahaya.
“Kami telah menunjukkan itu. saya akan mengomunikasikan bahwa ada konsekuensi melanggar kedaulatan demokrasi di Amerika Serikat dan Eropa, dan di tempat lain," ujarnya.
Sebelum bertemu Putin di Jenewa minggu depan, Biden mengadakan akan berkonsultasi dengan para pemimpin Eropa di G7 di Cornwall dan KTT NATO di Brussels.
"Jaringan aliansi dan kemitraan kami tak tertandingi dan merupakan kunci keuntungan Amerika Serikat di dunia global," kata Biden.
Menurutnya, kemitraan itu telah membuat dunia lebih aman dalam menghadapi tantangan hari ini yang berubah dengan cepat.