Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data BPJS Kesehatan Bocor, Polri: Belum Ditemukan Server Pembobol

Penyidik masih bekerja menelusuri pembobolan data 279 penduduk Indonesia yang diduga berasal dari data BPJS Kesehatan.
Pegawai melayani peserta BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pegawai melayani peserta BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih belum menemukan titik terang atas dugaan bocornya data 279 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan penyidik masih bekerja menelusuri pembobolan data tersebut. 

“Belum ada info tentang hal terkait asal negara server pembobol tersebut,” kata Rusdi saat dikonfirmasi, Senin (7/6/2021).

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa sembilan orang saksi yang terdiri dari dua orang pihak BPJS Kesehatan, dua orang pihak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan lima vendor. 

Sebagaimana diketahui, data 279 juta peserta BPJS diduga bocor dan dijual di situs raidsforum.com. Data tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.

Data bocor tersebut dijual oleh pengguna forum dengan nama id 'Kotz'. Data tersebut juga termasuk data penduduk yang sudah meninggal.

"Ada satu juta contoh data gratis untuk diuji. Totalnya 279 juta, Sebanyak 20 juta memiliki foto personal," tulisnya utas yang dibuat pada 12 Mei 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper