Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data BPJS Kesehatan Bocor, Bareskrim Polri Periksa 5 Pihak Swasta

Pemeriksaan para saksi masih tetap berjalan hingga tim penyidik Bareskrim Polri mendapatkan tersangka kasus pembobolan data penduduk Indonesia tersebut.
Pegawai melayani peserta BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pegawai melayani peserta BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bareskrim Polri telah memeriksa lima orang vendor swasta penyedia sistem keamanan data pada BPJS Kesehatan terkait perkara dugaan tindak pidana kebocoran data penduduk.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengemukakan, bahwa kelima vendor swasta itu sudah diperiksa pada hari Rabu (2/6/2021), dan dimintai keterangannya sebagai saksi.

"Semua vendor swasta penyedia alat maupun sistem pada BPJS Kesehatan itu sudah diperiksa kemarin," tuturnya, Kamis (3/6/2021).

Rusdi mengatakan, bahwa pemeriksaan para saksi masih tetap berjalan hingga tim penyidik Bareskrim Polri mendapatkan tersangka kasus pembobolan data penduduk Indonesia tersebut.

Sejauh ini, kata Rusdi, sudah sembilan orang saksi yang diperiksa tim penyidik Bareskrim Polri untuk membuat perkara pembobolan data itu semakin terang-berderang.

"Sampai saat ini proses penyidikan masih terus berjalan ya," katanya.

Seperti diketahui data 279 juta penduduk Indonesia peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan diduga bocor dan diperjualbelikan di situs raidsforum.com.

Data itu mencakup nomor induk kependudukan (NIK), kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.

Data tersebut dijual oleh pengguna forum dengan nama id 'Kotz'. Data yang dijual termasuk data penduduk yang sudah meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper