Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga orang dan satu korporasi terkait kasus korupsi pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur Tahun Anggaran 2019.
Tiga orang tersangka itu di antaranya Yoory C Pinontoan selaku Direktur Utama nonaktif Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Antara Runtuwene selaku Wakil Direktur PT Adonara Propertindo.
Kemudian, Tommy Adrian selaku Direktur Adonara Propertindo dan satu tersangka korporasi yakni PT Adonara Propertindo.
“Setelah kami melakukan proses penyelidikan, penyidikan dan kami menemukan bukti permulaan yang cukup. KPK melakukan peningkatan status perkara ini ke penyidikan sejak tanggal 24 Februari 2021 dengan menetapkan empat tersangka,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers, Kamis (27/5/2021).
Penetapan itu diambil setelah KPK rampung memeriksa sebanyak 44 orang yang mengetahui kasus korupsi pengadaan lahan itu.
Selain itu, Ghufron mengatakan, pihaknya melakukan penahanan terhadap Yoory selama 20 hari ke depan sejak penetapan tanggal 27 Mei hingga 15 Juni 2021. Penahanan Yoory itu untuk kepentingan proses penyidikan lebih lanjut.
“Penahanan di Rutan KPK Cabang Kodam Jaya Guntur sebagai pemenuhan protokol kesehatan di lingkungan Rutan KPK tahanan akan dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari di Rutan Cabang KPK Kavling C1,” ungkapnya.
Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.