Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Palestina, Muhammadiyah Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel

Menurut PP Muhammadiyah, boikot merupakan bentuk perlawanan terhadap negara penjajah agar pemerintah Israel sadar dan menghormati hak orang lain.
Tentara Israel menembakkan rudal ke jalur Gaza, Yerusalem / Twitter
Tentara Israel menembakkan rudal ke jalur Gaza, Yerusalem / Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengajak masyarakat untuk melakukan boikot total terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.

Seruan itu diungkapkan menyusul peningkatan eskalasi konflik antara Israel dengan Palestina yang sampai dengan Jumat (14/5/2021) telah menewaskan ratusan warga Palestina.

“Serta memboikot semua bentuk transaksi dan perdagangan dengan negara penjajah dan teroris tersebut agar pemerintah Israel sadar dan menghormati hak orang lain, terutama hak dari rakyat dan bangsa Palestina,” kata Anwar dilansir dari laman resmi Muhammadiyah.

Anwar melanjutkan dunia Islam menurut Anwar sepatutnya menyatukan suara untuk melawan cara Israel yang justru merupakan akar lahirnya rantai panjang kekerasan dan dunia yang tidak damai.

“Cara-cara seperti inilah yang mengundang lahirnya tindakan radikalisme dan terorisme sebagai respon dan cara yang bisa mereka lakukan untuk membalas dendam atas kesakitan, kematian, dan ketidakadilan yang mereka terima,” ujar Anwar.

Dengan dasar tersebut, sambung dia, jika dunia ingin tetap aman dan jauh dari tindak radikalisme dan terorisme, maka harus ada upaya dari internasional dalam mengakhiri penjajahan Israel atas Palestina. Khususnya, segala bentuk kekerasan di Baitul Maqdis atau Kota Yerusalem secara keseluruhan.

“Israel di samping dia sudah merampok dan merampas tanah dari rakyat Palestina, mereka juga telah mengekang kebebasan umat Islam Palestina untuk beribadah,” ucap Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Muhammadiyah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper