Bisnis.com, JAKARTA - Kepala biro politik Hamas Palestina Ismail Haniyeh menyurati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo usai serangan di Masjid al-Aqsa.
Seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Haniyeh meminta perhatian Jokowi mengenai serangan selama sepekan terakhir di sekitar masjid suci tersebut.
"Anda telah mengikuti bagaimana Masjid al-Aqsa yang diberkati dan alun-alunnya serta pria dan wanita pemberani yang membela al-Aqsa terkena penyerbuan, penodaan, penindasan, dan kebrutalan, belum lagi menutup masjid dan menolak akses jamaah Muslim ke sana," tulis Ismail kepada Jokowi dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (14/5/2021)
Dia mengatakan bahwa Israel telah menggusur dan mengambil alih pemukiman properti dan memaksakan pembagian Masjid al-Aqsa.
Menurutnya, langkah Israel itu dinilainya telah mengubah status quo dalam agresi dan metode kejahatan baru yang melintasi batas.
"Kejahatan ini menargetkan Kota Yerusalem yang diduduki dalam sejarah Islamnya," terangnya.
Baca Juga
Hamas lanjut Haniyeh, berharap Jokowi dan umat Islam dapat berdiri bersama melawan agresi Israel yang berlangsung sejak akhir Ramadan hingga kini.
Dalam surat yang sama, dia mengatakan rakyat Palestina tidak akan berhenti untuk mempertahankan tanah dan kesucian Baitul Maqdis atas nama seluruh Umat Islam.
"Kami menulis surat ini kepada Yang Mulia pada hari-hari bulan solidaritas, kerja sama dan menjelang kemenangan ini, dengan berharap dan percaya bahwa umat Islam akan menjadi seperti satu struktur konkret untuk berdiri bersama Yerusalem dan kesucian," tuturnya.