Bisnis.com, JAKARTA - Status KRI Nanggala 402 telah berganti dari submiss (hilang) menjadi subsunk (tenggelam). Hingga saat ini, tim pencari terus mencari keberadaan kapal selam tersebut beserta 53 awak yang ada di dalamnya termasuk sang komandan kapal, Letkol Laut (P) Heri Oktavian.
Sebelum mengkomandokan KRI Nanggala-402, Heri lebih dulu menjabat sebagai Komandan Sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus), Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal.
Ayah dua anak ini mengemban jabatan Dansekasel yang dijabat Mayor Heri Oktavian hanya berlangsung sekitar 1 tahun.
Pada 3 April 2020, Mayor Heri Oktavian dia menyerahkan kepemimpinan Dansekasel kepada Mayor Laut (P) Fufuk Ariek Akhiranto.
Kehidupan pribadi Heri banyak dituangkan di akun instagram @class_of_2k2 miliknya. Akun itu merekam mulai dari kehidupan Heri sehari-hari bersama keluarga, hingga aktivitas pelatihan kapal selam.
Salah satu unggahan Heri pada dua tahun lalu bikin bulu kuduk bergidik apabila mengingat peristiwa yang menimpanya saat ini.
Tepat pada November 2019 lalu Heri mengunggah video latihan penyelamatan awak kapal selam.
"If you don't read about this on the news, than we're fine. But if you find it on the news, please pray for us. [Jika kamu tidak membaca hal ini di berita dan media massa, maka kami baik-baik saja. Namun bila kamu menemukan berita akan hal ini, maka kami mohon doakan kami]," tulis Heri di akun instagram pribadinya @class_of_2k2 yang diunggah pada November 2019 lalu.
Seperti diketahui, Pada Sabtu (24/4/2021), TNI Angkatan Laut kemudian menaikkan status hilangnya KRI Nanggala 402 dari submiss atau hilang kontak menjadi subsunk atau tenggelam.
TNI telah mengerahkan 21 kapal perang yang sebagian besar memiliki daya deteksi sonar untuk memetakan situasi di kedalaman dan dasar laut. TNI juga turut mendapat bantuan empat kapal dan satu unit alat deteksi bawah laut atau remote operation vehicle (ROV) dari polisi.