Bisnis.com, JAKARTA — Seorang sahabat dari Letkol Laut (P) Heri Oktavian sekaligus pengajar di Universitas Pertahanan Swedia Henrik Paulsson membagikan potongan video berdurasi 22 detik yang memperlihatkan sejumlah awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 menyanyikan lagu Sampai Jumpa milik band Endak Soekamti.
Letkol Laut (P) Heri Oktavian sendiri diketahui sebagai komando dari Kapal Selam KRI Nanggala-406 yang dikabarkan tenggelam di kedalaman sekitar 800 meter perairan utara Bali. Saat itu, KRI Nanggala-402 mengangkut 53 orang personel.
Dalam keterangannya, Henrik menyebutkan video itu menunjukkan Letkol Laut (P) Heri Oktavian tengah menyanyikan lagu Sampai Jumpa. Berdasarkan pengamatan atas potongan video itu, Heri terlihat berada di tengah awak kru lainnya sambil memainkan gitar.
“Video Letkol Laut Heri Oktavian dan kru lainnya menyanyikan sebuah lagu cinta di atas kapal KRI 402 Nanggala,” cuit Henrik melalui akun twitter pribadinya, Minggu (25/4/2021).
Sebelumnya, Henrik juga membagikan foto kru KRI Nanggala-402 yang di dalamnya juga ada Heri.
“Laut yang indah dan ikuti angin dalam patroli abadi mu, Heri. Aku akan merindukanmu sahabat,” tulisnya.
Video of Letkol Laut Heri Oktavian and crew singing a love song onboard KRI 402 Nanggala.
— Henrik Paulsson (@henrikrpaulsson) April 24, 2021
53 sailors, one of which was my friend, are now gone. pic.twitter.com/nVON3tnG4P
Diberitakan sebelumnya bahwa TNI resmi menaikkan status pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 pada Sabtu (25/4/2021). Status pencarian berubah dari submissed menjadi subsunk.
TNI menyatakan kapal berusia 40 tahun lebih itu hilang kontak pada Rabu (21/4/2021). Setelah tiga hari melakukan pencarian, TNI AL menaikkan status menjadi subsunk alias tenggelam.
Kepala Staf Angkatan Darat Laksamana Yudo Margono mengatakan status tersebut berubah setelah petugas menemukan sejumlah bukti autentik terkait barang yang ditemukan di lokasi hilangnya kapal.
"Dengan adanya bukti-bukti autentik yang ini diyakini adalah milik KRI Nanggala-402 sehingga pada saat ini kita isyaratkan submiss kita tingkatkan ke fase subsunk," katanya, Sabtu (24/4/2021).
Laksamana Yudo memperkirakan kedalaman kapal mencapai 850 meter. Kondisi ini dinilai akan mempersulit proses evakuasi dan pengangkatan kapal.