Bisnis.com, JAKARTA – Tokyo Motor Shows dibatalkan untuk pertama kalinya dalam 67 tahun akibat meningkatnya kasus positif Covid-19 di Jepang.
Keputusan tersebut diambil karena Pemerintah Jepang berencana mendeklarasikan status darurat untuk Tokyo, Osaka, dab 2 prefektur lainnya mulai 25 April-11 Mei 2021.
Jepang saat ini harus bergulat dengan kenaikan kasus baru Covid-19 yang didorong dari semakin banyaknya variasi virus Corona.
Tokyo Motor Show digelar sejak 1954 dan biasanya dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Agenda otomotif akbar ini seharusnya dilaksanakan pada Oktober tahun ini.
Dilansir BBC, Jumat (23/4/2021), gelaran terakhir digelar pada 2019 yang berhasil menarik pengunjung hingga 1,3 juta berdasarkan data Japan Automobile Manufacturers Association.
Ketua Asosiasi Otomotif Jepang Akio Toyoda mengatakan acara ini terpaksa dibatalkan karena sangat sulit untuk memastikan keamanan dan terlindungi saat program ini diselenggarakan.
Tidak seperti pameran sektor lainnya yang bergeser ke online akibat pandemic Covid-19, tidak ada rencana Tokyo Motor Show akan digelar secara virtual.
Berbeda dengan Jepang, China menggelar pameran otomotif terbesarnya yakni Auto Shanghai 2021 pada pekan ini sejak dimulainya pandemi. Pameran otomotif ini terbuka untuk masyarakat umum, tetapi mereka harus melakukan tes Covid-19 untuk masuk ke dalam acara.