Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempatkan sosok muda dalam recanana reshuffle Kabinet Jilid II yang tinggal menghitung hari.
Baca Juga
Menurut Azis, masyarakat tidak akan mempersoalkan latar belakang calon menteri terpilih dalam membantu presiden bekerja. Karena menurutnya, hasil tidak akan mengingkari proses dan tujuan yang diharapkan.
"Situasi saat ini membutuhkan sosok inovatif dan berani. Dan tak kalah penting, memiliki kemampuan terukur sebagai jembatan politik. Saya saya yakin Presiden cermat," terang Azis dikutip dari laman resmi DPR, Sabtu (17/4/2021).
Azis mengatakan, Presiden tidak hanya ingin meramu soal investasi dan mengembalikan kepercayaan publik di tengah kegusaran global akibat hantaman pandemi Covid-19. Melainkan menginginkan pembenahan iklim investasi.
Dorongan ini sejak awal disampaikannya dalam kampanye terbuka pada Pilpres lalu. Indonesia membutuhkan reformasi struktural dan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja adalah salah satunya jalan terjal yang telah dilalui.
"UU Cipta Kerja memberikan keleluasaan bagi siapa pun untuk mengembangkan kemandirian, mempermudah izin usaha, hingga memberikan kepastian hukum sampai memberikan insentif. Regulasi telah menguatkan, tinggal kerja keras kita merealisasikan tujuan," papar Azis dalam siaran persnya.
Azis melanjutkan, Presiden menginginkan kematangan semua aspek dalam mempersiapkan peta jalan (roadmap) untuk mengimplementasikan Making Indonesia 4.0. Benang merah ini yang diharapkan menjadi tongkat estafet kepemimpinan ke depan.
"Ini bukan bicara legacy. Ini soal jalan mematangkan road map yang dimaksud Presiden. Penekanannya adalah upaya mendorong ruang investasi yang lebih besar pasca UU Cipta Kerja disahkan," tutur Azis Syamsuddin.