Bisnis.com, JAKARTA – Pimpinan Komunitas Salamullah yakni Lia Eden meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021).
Seperti dilansir dari Tempo.co, kabar meninggalnya Lia Eden diumumkan oleh Instagram Kabar Sejuk (Serikat Jurnalis untuk Keberagaman) pada Minggu (11/4/2021),
"Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai. Estafet perjuanganmu berlanjut senantiasa, urusan setiap warga dengan Tuhannya tidak bisa dibatasi dan dikurangi oleh negara, apalagi dipenjara," tulis Kabar Sejuk lewat akun Instagram mereka.
Melalui unggahan tersebut, Kabar Sejuk menyebutkan bahwa Lia Eden bersama komunitas Salamullah adalah simbol perjuangan kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Seperti diketahui, Lia Eden telah dipenjara sebanyak dua kali pada tahun 2006 dan 2008. Lia dalam hal ini dipidana dengan pasar penodaan agama.
"Di masa bulan madu negara-MUI, era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Lia Eden dipenjara dua kali (2006 dan 2008) dengan pasal penodaan agama," tulis Kabar Sejuk.
Kabar Sejuk menulis ikhtiar teguh memegang iman sampai akhir hayat adalah perjuangan warga.
Mereka mengingatkan dan menagih negara agar menghormati serta memberikan jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hak beragama dan berkeyakinan di Indonesia.
Salah satu pegiat Sejuk, Tantowi Anwari, mengatakan Komunitas Salamullah belum dapat menyampaikan informasi lebih detail ihwal meninggalnya Lia Eden.
"Mereka masih sangat berduka," kata Tantowi.