Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepincut 'Nepal van Java', Sandiaga: Enggak Nyesel Nginap di Sini

Sandi menjamin Kemenparekraf hadir untuk melakukan pendampingan serta sharing ilmu agar SDM di Dusun Butuh semakin unggul dan kompetitif.
Petani merawat tanaman tembakau jenis Mantili di lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). Sebagian besar petani di kawasan lereng gunung Sindoro, gunung Sumbing dan gunung Prau saat ini menanam tembakau yang puncak panen rayanya akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Petani merawat tanaman tembakau jenis Mantili di lereng gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (19/6/2020). Sebagian besar petani di kawasan lereng gunung Sindoro, gunung Sumbing dan gunung Prau saat ini menanam tembakau yang puncak panen rayanya akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kepincut dengan pesona alam "Nepal van Java".

Nepal van Jawa adalah sebutan lain dari  destinasi wisata di Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang, belakang tersohor karena tak kalah indah dari Pegunungan Himalaya. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam kunjungan kerjanya ke Dusun Butuh, Sabtu (3/4/2021), bahkan pilih menginap di dusun di bawah kaki Gunung Sumbing itu.

Sandiaga semula dijadwalkan menginap di Kota Magelang akhirnya pilih menginap di desa wisata yang menjadi destinasi penyangga Candi Borobudur dan masuk dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).

"Jadi kemarin saya diarahkan untuk menginap di Kota Magelang. Namun saya punya janji untuk menginap di desa wisata. Begitu bangun pagi saya enggak nyesel menginap di sini karena pemandangannya epik," ujarnya dilansir dari Solopos, Senin (5/4/2021).

Menpar juga mengapresiasi masyarakat di Dusun Butuh yang memberikan pelayanan dengan baik kepada wisatawan. Kemenparekraf akan mendorong pengembangan tidak hanya SDM, namun atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta permodalan bagi pelaku usaha di Kaliangkrik.

Sandi menjamin Kemenparekraf hadir untuk melakukan pendampingan serta sharing ilmu agar SDM di Dusun Butuh semakin unggul dan kompetitif. Kedua dari sisi pemasaran, Nepal Van Java ini sudah memiliki branding yang kuat namun, hal itu harus didukung juga dari sisi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. 

Jangan sampai wisatawan yang datang kemudian melihat, lalu foto-foto dan pulang, sehingga multiplier effect bagi masyarakat kurang terasa. "Dari segi infrastruktur jalan di sini perlu diperbaiki, drainase diperbaharui sehingga perekonomian di desa ini bergerak," jelasnya.

Kemudian dari sisi atraksi perlu dikembangkan lagi berbasis nature and culture, pemandangan luar biasa. Ketiga amenitas, Griya Butuh sebagai salah satu contoh baik dan perlu diikuti homestay-homestay lainnya untuk perlu ditingkatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Solopos
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper