Bisnis.com, JAKARTA - Polri memastikan jenis senjata yang digunakan oleh tersangka tindak pidana terorisme Zakiah Aini (25) untuk menyerang anggota Polri di Mabes Polri adalah senjata air gun berkaliber 4,5 milimeter.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono mengemukakan bahwa hal tersebut diketahui usai Tim Labfor melakukan pengecekan senjata yang digunakan oleh tersangka.
"Jadi dari hasil pengamatan gambar senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol Airgun BB bullet call 4,5mm," kata Argo, Kamis (1/4/2021).
Seperti diketahui, senjata Airgun tersebut memakai gas Co2 sebagai pendorong peluru. Co2 tersebut penggunaannya ditancapkan dan dipasang pada bagian popor senjata.
Airgun sendiri adalah salah satu jenis senjata angin dengan mekanisme yang digunakan untuk menembak memanfaatkan tekanan angin. Hal yang sama bisa ditemukan pada senapan angin atau airsoft gun.
Tetapi, dalam hal perbedaannya yaitu untuk airgun angin yang digunakan adalah karbon dioksida atau CO2. Peluru yang digunakan juga berbentuk bola kecil atau gotri yang terbuat dari logam. Beda dari airsoft gun yang menggunakan peluru dari plastik yang lebih ringan.
"Airgun lebih memiliki kekuatan dan lebih bahaya ketimbang airsoft gun. Jika ditembak dari jarak dekat, airgun bisa melukai atau bahkan mematikan orang," kata Argo.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (31/3) sekitar pukul 16.30 WIB terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.
Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.
Tidak menunggu lama, terduga teroris berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan.
Peristiwa tembakan ini terjadi tiga hari setelah tragedi bom bunuh diri di gerbang depan Gereja Katedral Makassar yang dilakukan pasangan suami istri pada Minggu (28/3/2021).