Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim penambahan kasus terkonfirmasi positif mengalami penurunan yang signifikan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa hal ini bukan dikarenakan jumlah pemeriksaan (testing) yang menurun.
"Seharusnya, kasus positif yang mengalami penurunan tidak diikuti dengan jumlah pemeriksaan yang mengalami penurunan juga, karena hal ini, akan membuat kesimpulan yang diambil terhadap perkembangan kasus positif menjadi bias," jelasnya memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, belum lama ini.
Mengenai penurunan kasus positif ini dapat dibuktikan berdasarkan data perkemnanhan kasus positif dan jumlah testing sepekan dalam kurun Januari–Maret 2021.
Berdasarkan data, sejak awal hingga minggu terkahir bulan Januari 2021, kasus positif mengalami peningkatan hingga mencapai 86.342 kasus dalam 1 pekan.
Namun memasuki Februari, tren kasus positif mengalami penurunan hingga saat ini atau minggu ketiga bulan Maret. Meskipun sempat mengalami kenaikan pada Februari.
Sementara pada data testing, jumlahnya meningkat sejak awal Januari. Wiku mengatakan, sempat mengalami penurunan pada 3 pekan pertama Februari.
"Dan jumlah testing kembali meningkat tajam pada minggu keempat Februari, namun jumlah kasus positif tidak ikut mengalami kenaikan yang tajam," imbuh Wiku.
Kemudian, pada pekan pertama hingga pekan ketiga Maret, jumlah pemerisakan spesimen terus mengalami peningkatan, sedangkan jumlah kasus positif mengalami penurunan.
"Hal ini menunjukkan bahwa kasus positif di tengah masyarakat sudah mulai menurun, bukan karena jumlah pemeriksaan yang menurun," jelas Wiku.
Berdasakan data pemeriksaan per 17 Maret 2021, secara nasional, Indonesia telah mencapai standar WHO, yakni 1 per 1.000 populasi.
Wiku berharap kasus positif di Indonesia dapat terus ditekan dan pemerisakaan Covid-19 dapat terus dipertahankan serta ditingkatkan agar tetap di atas standar WHO.