Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Jhoni Allen Marbun tetap menghadiri rapat kerja Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sehari setelah Fraksi Partai Demokrat menyampaikan ikrar kesetiaan kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam rapat tersebut, Jhoni duduk di samping anggota Komisi V dari Fraksi Partai Gerindra Sadewo.
Sadewo adalah mantan politisi Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Anas Urbaningrum.
"Saya mau menyampaikan dulu selamat. Saya menyampaikan selamat kepada Pak Jhoni Allen sebagai sekjen ini," ujar Sadewo di ruang Komisi V, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Selasa (16/3/2021).
Dia mengatakan, Jhoni merupakan seniornya saat dirinya masih menjadi kader Partai Demokrat. Saat itu, Jhoni menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan (OKK) Partai Demokrat.
Jhoni kemudian naik menjadi wakil ketua umum.
Baca Juga
reuni Partai Partai Demokrat di Komisi V DPR. Namun saat ini, Sadewo merupakan kader dari Partai Gerindra.
"Meskipun kita ada di mana-mana, kita kompak sebagai teman pak dan bangga dengan Pak Jhoni yang sekarang ini menjadi bintang di media mainstream maupun medsos," ujar Sadewo.
Sebelumnya, Partai Demokrat resmi memecat tujuh kadernya yang diduga terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai. Dua di antaranya adalah mantan sekretaris jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun.
"Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra lewat keterangan resminya, Jumat (26/2/2021).
Marzuki dipecat karena dinilai melanggar etika. Dia dinilai terbukti bersalah ketika pernyataannya di media, yang seakan menunjukkan adanya permusuhan di internal Partai Demokrat.
"Sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie karena terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat," ujar Herzaky.