Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masker Bertali, Mengapa Kurang Dianjurkan?

Penggunaan masker bertali dari sisi kepraktisan menguntungkan bagi pemakainya. Namun, dari sisi higienitas jenis masker ini berpotensi terpapar virus jika digantung sebelum atau sesudah digunakan.
Ilustrasi/Instagram-dit.promkes
Ilustrasi/Instagram-dit.promkes

Bisnis.com, JAKARTA - Penggunanaan masker atau faceshield kini sudah menjadi bagian dalam kehidupan kebanyakan orang.

Pelindung wajah itu menjadi mode baru di tengan pandemi Covid-19. Tak sedikit desain seperti faceshield yang secara visual tampak estetis dan enak dipandang mata.

Namun, estetika saja tidak cukup untuk melindungi kita dari kemungkinan terpapar virus Corona.

Selain tren faceshield yang estetis, belakangan muncul pula tren penggunaan masker bertali. Kali ini, kepraktisan lebih banyak menjadi alasan lahirnya model masker bertali tersebut.

Pertanyaannya, amankan penggunaan masker bertali tersebut?

Direktorat Promoso Kesehatan Kementerian Kesehatan termasuk yang menyoroti penggunaan masker bertali tersebut.

"Seiring berjalannya waktu, penggunaan masker berkalung atau masker yang terdapat tali strap mulai menjadi tren di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan masker tersebut sangat praktis untuk digunakan dan dilepaskan," demikian tertulis di Instagram Dit.promkes.

Namun, dijelaskan bahwa penggunaan masker berkalung ini memiliki higienitas yang kurang.

"Hal tersebut dikarenakan masker pada sisi dalam sudah terkontaminasi droplet ketika berbicara, batuk, atau dari helaan nafas yang kotor sehingga berpotensi menularkan kepada orang sekitar," tulis Dit.promkes yang dipantau Sabtu (6/3/2021).

Lebih jauh dijelaskan bahwa masker jenis ini juga jadi sering dibiarkan tergantung tanpa pelindung sehingga berpotensi menerima paparan dari luar.

Pihak dit.promkes pun memberi saran soal menjaga masker agar tetap higienis. 

"Untuk menghindari hal tersebut, apabila masker tidak digunakan lebih baik simpan masker menggunakan kantong yang dapat ditutup berbahan kertas atau bahan lain yang aman untuk menghindari paparan, khususnya ketika makan dan minum," ujar akun ini.

Selain menggunakan masker, masyarakat diharapkan tetap menerapkan jaga jarak minimal 1 meter dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik. Tetap hindari keramaian dan meminimalisir bepergian yang tidak terlalu penting.

Nah, Anda bisa menerima kan penjelasan dari akun dit.promkes soal penggunaan masker bertali.

Yuk! Sama-sama menjaga kesehatan dengan selalu menjalankan protokol kesehatan. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Instagram/dit.promkes
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper