Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moeldoko Jadi Ketum Versi KLB, Kader Demokrat: Indonesia Berkabung!

Wakil Ketua Komisi III DPR ini menilai Partai Demokrat dan bahkan bangsa Indonesia tengah berkabung akibat prilaku sejumlah oknum di KLB 'ilegal'.
Pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun (tengah) didampingi para kader lainnya menjawab pertanyaan wartawan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat./Antara-Endi Ahmad
Pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun (tengah) didampingi para kader lainnya menjawab pertanyaan wartawan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat./Antara-Endi Ahmad

Bisnis.com, JAKARTA - Politis Benny K. Harman menilai akal sehat dan keadilan telah mati di Indonesia setelah kongres luar biasa (KLB)  'ilegal' Parta Demokrat yang dilakukan sejumlah oknum untuk melengserkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Melalui akun Twitter resminya, @BennyHarmanID, Jumat (5/3/2021) 21.19 WIB, Wakil Ketua Komisi III DPR ini menilai Partai Demokrat dan bahkan bangsa Indonesia tengah berkabung akibat prilaku sejumlah oknum tersebut.

Apalagi, sebut dia, Moeldoko yang masih menjabat sebagai kepala staf kepresidenan telah menerima hasil KLB 'ilegal' tersebut bahwa dia diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Kami Partai Demokrat hari ini sedang berkabung. Bangsa kita tengah berkabung. Berkabung karena akal sehat dan keadilan mati di negeri ini. Pembantu Presiden KSP Jendral Moeldoko mendongkel Ketum PD yang sah dalam KLB ilegal yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, hari ini," ujarnya melalui akun Twitter tersebut.

Benny melalui Twitter juga menegaskan bahwa KLB di Deli Serdang itu tidak memenuhi syarat utama sahnya sebuah KLB berdasarkan anggaran dasa dan anggaran rumah tangga parta (AD/ART). Salah satu syaratnya adalah KLB diusulkan dan dihadiri dua per tiga dari 34 ketua dewan perwakilan daerah atau DPD.

KLB juga mesti dihadiri minimal separuh dari 514 ketua dewan perwakilan cabang atau DPC. Selain itu, KLB mesti disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi.

"Dalam KLB tadi tidak satupun Ketua DPD dan ketua DPC yang hadir, dan tidak disetujui Ketua Majelis Tinggi Partai," tulisnya di Twitter.

Seperti diketahui, KLB yang dihelat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021), menetapkan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko ditetapkan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 - 2026. 

KLB itu juga menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan telah demisioner.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengomentari hasil KLB di Deli Serdang tersebut melalui akun Twitter barunya @Andiarief_ID, Jumat (5/3/2021) 16.00 WIB.

"Wkwk wkwkk KLB nekad menghasilkan ketum Bonek," ujarnya melalui akun Twitter barunya itu setelah semalam dia mengaku akun @Andiarief_ diretas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper