Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman akhirnya buka suara terkait kongres luar biasa (KLB) 'ilegal' yang dilakukan sejumlah oknum dan diduga untuk melengserkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Melalui akun Twitter resminya, @BennyHarmanID, Jumat (5/3/2021) 12.37 WIB, politisi Partai Demokrat ini mengaku tengah membaca buku bertajuk How Democracies Die. Dia pun mengunggah sampul buku yang telah diterjemahkan tersebut dan berjudul Bagaimana Demokrasi Mati.
Menurut legislator asal Nusa Tenggara Timur ini, membaca buku itu membuatnya mengerti mengapa rezim membiarkan dan bahkan mengawal KLB Partai Demokrat. Padahal, jelas dia, KLB tersebut 'ilegal' lantaran tidak sejalan dengan konstitusi partai.
"Baca buku ini. Dgn baca buku ini kita jadi mengerti mengapa rezim sekarang membiarkan bahkan mengkawal peserta KLB Partai Demokrat yang jelas2 tidak sejalan dgn konstiusi Partai jalan dgn aman menuju lokasi KLB. Hancur partainya, rusak demokrasinya. Liberte?," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Baca buku ini. Dgn baca buku ini kita jadi mengerti mengapa rezim sekarang membiarkan bahkan mengkawal peserta KLB Partai Demokrat yang jelas2 tidak sejalan dgn konstiusi Partai jalan dgn aman menuju lokasi KLB. Hancur partainya, rusak demokrasinya. Liberte? pic.twitter.com/6Vn9dmzUyG
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) March 5, 2021
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Jovan Latuconsina juga mengeluhkan pembiaran tersebut melalui akun Twitter resminya, @jovanltconsina.
Dia bahkan membagikan sebuah video yang menunjukkan sekelompok orang tengah berjaga dengan pakaian seragam, kaos putih biru, dikaitkan dengan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca Juga
Video berdurasi 8 detik itu menunjukkan bahwa pada bagian depan seragam putih biru yang digunakan sekelompok orang itu tercetak foto diri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Gambar itu disertai tulisan, "Dr. H. Moeldoko, Ketua Umum Partai Demokrat."
"Orang yg fotonya terpampang di kaos mereka2 ini, masih berstatus sebagai KSP anda kan pak @jokowi ??? Apakah ini artinya ada PEMBIARAN dan PEMBENARAN? Kami jadi bertanya2...," demikian tulisnya melalui unggahan tersebut.
Orang yg fotonya terpampang di kaos mereka2 ini, masih berstatus sebagai KSP anda kan pak @jokowi ???
— #RakyatBerkuasa (@jovanltconsina) March 5, 2021
Apakah ini artinya ada PEMBIARAN dan PEMBENARAN? Kami jadi bertanya2...
????????? pic.twitter.com/ZJNh5YzzsM
Seperti diketahui, Politisi Partai Demokrat Andi Arief sebelumnya membeberkan sejumlah fakta terkait rencana sejumlah pihak untuk menggelar KLB tersebut.
Melalui akun Twitternya, @Andiarief_, Kamis (4/3/2021), Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat itu mengaku mendapatkan informasi dari timnya bahwa Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan sejumlah kader partai tersebut bakal melakukan kudeta.
"Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kab Deli Serdang," demikian unggahnya di akun Twitternya pada Kamis (4/3/2021) siang hari.
Namun, seluruh unggahan itu dihapus. Andi Arief kemudian membuat akun Twitter baru @Andiarief_ID dan mengaku akun sebelumnya telah diretas dan semua unggahannya terkait KLB telah dihapus oknum tidak bertanggungjawab.