Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita menyampaikan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai membuahkan hasil baik.
“Selama empat minggu pelaksanaan PPKM di tingkat kabupaten/kota serta satu minggu pelaksanaan PPKM mikro terjadi penurunan [kasus aktif] yang cukup signifikan dimulai dari minggu kedua PPKM kabupaten/kota,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube BNPB, Selasa (16/2/2021).
Kasus aktif harian, sambungnya, mencapai titik puncak pada 24 Januari 2021 yakni 16,44 persen. Kemudian, angka kasus aktif terus menurun 1,75 persen atau mencapai 14,69 persen setelah empat minggu pelaksanaan PPKM kabupaten/kota.
Hingga pada 13 Februari 2021 atau sepekan setelah PPKM mikro dilaksanakan, kasus aktif harian menurun tajam hingga akhirnya menyentuh 13,06 persen.
Namun, jika ditinjau dari angka absolut, kasus aktif harian tertinggi terjadi pada 5 Februari 2021 yakni mencapai 176.672 orang atau yang tertinggi sepanjang pandemi melanda Tanah Air.
“Kemudian perlahan menurun, hingga per tanggal 14 Februari 2021 menjadi 159.012 orang,” ujar Wiku.
Baca Juga
Kementerian Kesehatan, per Selasa, (16/1/2021), mengumumkan kasus kumulatif Covid-19 nasional sebanyak 1.233.959 kasus, sembuh 1.039.674, meninggal 33.596 kasus.
Bila dibandingkan data sehari sebelumnya, maka kasus positif bertambah 10.029 orang, sembuh 7.609 orang dan meninggal 229 orang.
Diberitakan sebelumnya, Penambahan kasus konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) masih bertahan di bawah 10.000 kasus. Pada Senin (15/2/2021) Kementerian Kesehatan melaporkan kasus positif di Indonesia bertambah 6.462 orang.
Dengan penambahan tersebut, maka total kasus positif sampai dengan kemarin menembus angka 1.223.930 kasus.
Untuk kasus sembuh dari Covid-19, Kemenkes mencatat adanya penambahan 6.792 orang pada hari ini sehingga totalnya menjadi 1.032.065 orang yang sembuh dari Covid-19.
Adapun, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 184 orang sehingga totalnya menjadi 33.367 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
