Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bebas dari Penyanderaan di Libya, Dua ABK Dipulangkan

Dua orang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang sempat disandera oleh kelompok separatis Libya pada awal September 2020 lalu, berhasil dipulangkan ke Indonesia.
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani mengantar kepulangan dua ABK WNI dari Bandara Leonardo da Vinci, Fiumicino, Roma, Italia, Kamis (11/02/2021). (HO-KBRI Roma)
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani mengantar kepulangan dua ABK WNI dari Bandara Leonardo da Vinci, Fiumicino, Roma, Italia, Kamis (11/02/2021). (HO-KBRI Roma)

Bisnis.com, JAKARTA - Dua orang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dipulangkan ke Tanah Air setelah berhasil dibebaskan dari aksi penyanderaan di Libya.

Seperti dilansir dari Antara, Jumat (12/2/2021), kedua ABK itu adalah Giri Indra Gunawan dan Moh. Samsudin. Mereka dipulangkan dari Roma, Italia, menuju Indonesia via Abu Dhabi pada Kamis (11/2/2021) dan diperkirakan tiba di Tanah Air.

Adapun Kedua ABK tersebut merupakan awak kapal berbendera Italia, MP Antartide, yang ditangkap oleh kelompok separatis Libyan National Army (LNA) di Benghazi, Libya, pada awal September 2020.

Tindakan penyanderaan kepada dua ABK tersebut membuat KBRI Indonesia di Roma menyiapkan sejumlah upaya untuk melakukan pembebasan. Salah satunya dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia, untuk mengupayakan pembebasan kedua ABK dan meminta akses kekonsuleran bagi ABK WNI.

Meskipun sulit, KBRI berhasil mendapatkan informasi bahwa kedua ABK dalam kondisi sehat dan dijamin keselamatannya.

Keseluruhan awak MP Antartide kemudian berhasil dibebaskan dengan upaya Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada 17 Desember 2020.

Kapal dan para ABK diizinkan kembali ke Italia dan tiba di Mazara del Vallo, Sisilia, pada 20 Desember 2020. Setelah menjalani tes usap PCR dan dinyatakan negatif Covid-19, kedua ABK WNI dapat kembali beraktivitas secara terbatas.

Karena pemberlakuan penutupan wilayah di Italia, khususnya Mazara del Vallo yang sempat ditetapkan sebagai zona merah, kedua ABK terpaksa menjalani proses evaluasi psikologis dan administratif kepulangan selama lebih dari satu bulan.

"Kami sampaikan terima kasih atas bantuan KBRI Roma dalam memfasilitasi pembebasan kami berdua, hingga membantu proses administrasi pemulangan dengan pemberi kerja dan otoritas di Mazara del Vallo. Kami selama di Italia sehat, dan (pihak Italia) memperlakukan kami dengan baik,” kata kedua ABK tersebut.

Adapun, KBRI juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mempersiapkan kepulangan kedua ABK hingga ke tujuan akhir masing-masing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper