Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Covid-19 Berbeda, Faisal Basri: Bagaimana Membuat Kebijakan?

Melaui cuitan di akun Twitter pribadinya, @FaisalBasri, Rabu (10/2/2021) 16.58 WIB, Faisal Basri mengunggah foto data Covid-19 yang berbeda dari dua sumber.
Pakar Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan dalam diskusi bertajuk Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (10/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pakar Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan dalam diskusi bertajuk Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (10/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom senior Faisal Basri menyoroti perbedaan data terkini penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang dirilis sejumlah lembaga dan kementerian yang berbeda.

Melaui cuitan di akun Twitter pribadinya, @FaisalBasri, Rabu (10/2/2021) 16.58 WIB, mantan calon Gubernur DKI Jakarta ini mengunggah foto data Covid-19 yang berbeda dari dua sumber yakni dari covid-19.go.id yang merupakan portal milik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan kemkes.go.id yang merupakan domain milik Kementerian Kesehatan.

Laman resmi Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan total kasus positif mencapai 1.271.315 orang dengan 1.078.172 orang telah sembuh, dan 34.077 pasien meninggal dunia. Di sisi lain, laman resmi Kemenkes melaporkan 1.183.555 kasus positif di Tanah Air dengan 982.972 orang telah sembuh dan 32.167 pasien meninggal dunia.

"Perbedaan data sesama instansi pemerintah sedemikian sangat besar. Keduanya diterbitkan sore ini," demikian keterangan pada utasan Faisal di akun Twitter tersebut.

Dia pun mempertanyakan bagaimana pemerintah membuat kebijakan dengan berbasis data seperti itu. Dalam utasan itu, Faisal menautkan sebuah berita terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

Sebelumnya, kebijakan PPKM ini pun menjadi sorotan Faisal Basri. Menurutnya, pemerintah hanya 'bersilat istilah' dengan kebijakan PPKM setelah sebelumnya menerapkanpembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi dan kemudian ada micro lockdown.

Lebih lanjut, Faisal kembali mengunggah data terbaru dari Satgas Covid-19 di akun Twitter yang sama, pada Rabu (10/2/2021) 17.30 WIB. Data itu masih berbeda dengan data Kemenkes. 

Dalam data itu, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan total kasus positif mencapai 1.244.187 orang dengan 1.049.612 orang telah sembuh, dan 33.504 pasien meninggal dunia.

"Data berubah dalam hitungan menit," tulis Faisal Basri pada unggahan tersebut.

Melalui Twitter itu, pada Rabu (10/2/2021) 17.49 WIB, Faisal mengabarkan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengunggah data terbaru yang juga masih berbeda dari data Kemenkes. "Ini sudah keterlaluan, data berubah lagi."

Pada pukul 18.05 WIB, Faisal mengabarkan lagi melalui akun Twitter itu bahwa data terbaru dari Satgas Penanganan Covid-19 sudah sesuai dengan data Kementerian Kesehatan. "Akhirnya persis sama dengan data Kemenkes.go.id," demikian tulisnya di Twitter.

Unggahan Faisal Basri terkait perubahan data itu cukup ramai ditanggapi warganet dan disukai oleh ribuan pengguna Twitter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper