Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris menutup pintu bagi penerbangan langsung dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk menghentikan penyebaran jenis virus corona baru yang berasal dari Afrika Selatan.
Mulai hari ini pukul 13.00 waktu Inggris, para penumpang yang sebelumnya transit di UEA pada 10 hari terakhir tidak diperkenankan masuk ke negara tersebut.
Pengunjung dari Burundi dan Rwanda turut dilarang. Pengecualian yang biasanya berlaku, misalnya untuk perjalanan bisnis, tidak akan diberlakukan lagi.
"Keputusan untuk melarang perjalanan dari beberapa negara berhubungan dengan ditemukannya varian virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, yang bisa saja menyebar ke negara lain, termasuk UEA, Burundi, dan Rwanda," kata Kementerian Perhubungan dan Kantor Hubungan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pengembangan Inggris dalam pernyataan bersama seperti dilansir Bloomberg, Jumat (29/1/2021).
Warga negara Inggris dan Irlandia serta WNA yang memiliki izin tinggal akan diperbolehkan masuk ke wilayah Inggris, tetapi harus mengisolasi diri mereka untuk 10 hari bersama dengan anggota keluarga.
Sementara, rute Dubai-London Heathrow merupakan rute yang paling sibuk pada bulan lalu berdasarkan spesialis pemesanan penerbangan OAG.
Maskapai Emirates melayani rute ke London Heathrow dengan frekuensi lima kali penerbangan dalam sehari, di mana empat penerbangan menggunakan pesawat Airbus SE A380.
Jenis tersebut merupakan jenis pesawat jarak jauh yang juga dioperasikan 10 kali dalam seminggu ke Manchester dan penerbangan harian ke Birmingham serta Glasgow.