Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya tidak terlalu mempermasalahkan ambang batas presidensial atau presidential threshold. Bahkan jika nanti ambang batas priesidensial dinaikan menjadi 25 persen.
Dasco mengatakan bahwa partainya akan menerima dan ikut berapa pun nantinya ambang batas presiden yang diputuskan.
"Kalau presidential threshold juga kita sedang komunikasikan. Prinsipnya mau 20 persen, 25 persen kami (Gerindra) ikut saja," ujar Dasco Rabu (27/1/2021).
Sementara itu, terkait ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang naik menjadi 5 persen dalam Draf Revisi Undang-Undang Pemilu, Dasco mengaku partainya tak keberatan meski ambang batas parlemen naik menjadi 5 persen atau 7 persen.
"Kami dari Partai Gerindra pada prinsipnya tidak keberatan parliamentary threshold di angka 4, 5 atau 7 persen," jelasnya.
Dasco mengaku lebih memperhatinan apakah angka ambang batas parlemen tersebut dapat mengakomodir suara dari seluruh rakyat Indonesia yang mengikuti pemilu.
"Yang kami hitung adalah bagaimana nanti angka parliamentary threshold ini bisa kemudian mengakomodir dan menampung suara dari seluruh rakyat Indonesia yang ikut dalam pemilu," kata dia.
Untuk itulah, ucap Dasco, Gerindra akan terus melakukan komunikasi dengan partai politik yang berada di parlemen.
"Nah oleh karena itu, dalam komunikasi-komunikasi intens yang dilakukan antar partai politik di parlemen, Partai Gerindra ikut aktif dalam komunikasi tersebut untuk sama-sama kita putuskan parliamentary threshold nya seperti apa," kata Wakil Ketua DPR RI itu.