Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Resmi Pisah dari Uni Eropa, Apa Saja yang Berubah?

Brexit pada dasarnya mulai berlaku tengah malam di Brussel atau 23.00 PM waktu London, ketika Inggris mengakhiri keanggotaan de facto, yang dikenal sebagai periode transisi selama 11 bulan setelah secara resmi pergi pada 31 Januari tahun lalu.
Antrean truk di Port of Dover Ltd. in Dover, Inggris, pada Selasa (22/12/2020) akibat Prancis menutup perbatasan/Bloomberg.
Antrean truk di Port of Dover Ltd. in Dover, Inggris, pada Selasa (22/12/2020) akibat Prancis menutup perbatasan/Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA — Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa pada Jumat (1/1/2021) mengakhiri 48 tahun hubungan dengan negara-negara Eropa setelah kesepakatan Brexit selesai.

Brexit pada dasarnya mulai berlaku tengah malam di Brussel atau 23.00 PM waktu London, ketika Inggris mengakhiri keanggotaan de facto, yang dikenal sebagai periode transisi selama 11 bulan setelah secara resmi pergi pada 31 Januari tahun lalu.

Selama lima tahun, krisis Brexit mendominasi urusan Eropa, menghantui pasar pound sterling, dan menodai reputasi Inggris sebagai pilar kepercayaan stabilitas ekonomi dan politik Barat.

Lalu dampak apa saja akan dirasakan warga Inggris setelah Inggris resmi berpisah dari Uni Eropa (UE)?

Mengunjungi Uni Eropa

Pemerintah memperingatkan warga Inggris yang melakukan perjalanan ke UE, Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein akan berubah mulai 1 Januari. Warga Inggris akan membutuhkan setidaknya enam bulan tersisa di paspor mereka. 

Selain itu, paspor mereka juga harus berusia kurang dari 10 tahun, meskipun masih tersisa enam bulan atau lebih. Tanpa memperbarui paspor mereka, mereka mungkin tidak dapat melakukan perjalanan ke sebagian besar negara UE.

Saat ini, pelancong Inggris ke UE hanya memerlukan paspor mereka yang masih berlaku selama masa tinggal yang diusulkan. Warga Inggris yang merencanakan perjalanan pada 2021 juga harus segera memiliki asuransi perjalanan yang sesuai, dengan perlindungan kesehatan, sebelum berangkat ke luar negeri. Akan tetapi, Kartu Asuransi Kesehatan Eropa (EHIC) warga Inggris akan terus berlaku jika bepergian ke negara UE hingga masa berlakunya habis.

Semua orang, baik tanpa EHIC atau yang telah kedaluwarsa, dapat mengajukan permohonan Kartu Asuransi Kesehatan Global Inggris (GHIC) baru, yang menggantikan skema EHIC di Inggris Raya. GHIC dan sebagian besar EHIC Inggris Raya tidak akan diterima di Norwegia, Islandia, Liechtenstein, atau Swiss. Jadi, siapa pun yang bepergian ke Swiss, Norwegia, Islandia, atau Liechtenstein harus mendapatkan asuransi perjalanan yang sesuai dengan tanggungan perawatan kesehatan sebelum bepergian, yang harus mencakup semua kondisi yang sudah ada sebelumnya dan ditanggung oleh Kartu Asuransi Kesehatan Eropa (EHIC) yang dimiliki warga Inggris.

Mengemudi di Uni Eropa

Warga Inggris diberitahu bahwa mereka harus membawa "kartu hijau", yang merupakan bukti asuransi kendaraan bermotor, saat membawa mobil mereka sendiri ke UE, termasuk di Irlandia, mulai 1 Januari 2021. Ini dapat diperoleh dari penyedia asuransi enam minggu sebelum perjalanan. Izin Mengemudi Internasional (IDP) tidak akan diperlukan, seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Semua 27 negara Uni Eropa telah setuju untuk mengakui surat izin mengumudi Inggris tanpa perlu IDP.

 

Membawa hewan peliharaan ke luar negeri

Mulai 1 Januari 2021, warga Inggris tidak dapat menggunakan skema paspor hewan peliharaan. Sebagai gantinya, diperlukan sertifikat kesehatan hewan (AHC) untuk hewan peliharaan apa pun yang ingin pelancong Inggris bawa ke UE. AHC juga diperlukan untuk membawa hewan peliharaan ke Irlandia Utara (NI).

Mendapatkan AHC melibatkan pemberian mikrochip pada anjing, kucing, atau musang; memvaksinasi anjing, kucing, atau musang terhadap rabies; menunggu 21 hari setelah vaksinasi utama sebelum perjalanan; dan mengunjungi dokter hewan untuk mendapatkan AHC tidak lebih dari 10 hari sebelum melakukan perjalanan ke UE.

Menggunakan ponsel selama berada di UE

Mulai 1 Januari 2021, jaminan roaming ponsel gratis di seluruh UE, Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia akan berakhir. Pemerintah Inggris menyarankan para pelancong ke negara-negara tersebut untuk menanyakan kepada operator telepon mereka untuk mengetahui tentang biaya roaming. Beberapa operator seluler seperti Three, EE, O2 dan Vodafone, mengatakan mereka tidak memiliki rencana saat ini untuk mengubah kebijakan roaming seluler mereka tahun depan. Sementara itu, pemerintah telah membuat undang-undang untuk melindungi warga Inggris dari biaya tak terduga mulai 1 Januari 2021, dengan batas 45 pound sterling (Rp860.000) per bulan untuk biaya penggunaan data seluler saat berada di luar negeri.

Imigrasi

Mulai 1 Januari 2021, sistem imigrasi berbasis poin Inggris yang baru akan mulai berlaku. Warga negara UE akan diperlakukan sama dengan warga negara non-UE dan harus mengajukan visa untuk tinggal, bekerja atau belajar di Inggris. Warga negara Irlandia akan terus dapat masuk dan tinggal di Inggris seperti yang mereka lakukan sekarang. Warga negara UE tidak memerlukan visa untuk masuk ke Inggris ketika mengunjungi Inggris hingga enam bulan. Warga negara Uni Eropa yang sudah tinggal di Inggris, serta mereka yang berasal dari Islandia, Liechtenstein, Norwegia atau Swiss, perlu mengajukan permohonan untuk terus tinggal di Inggris setelah 31 Desember di bawah skema status menetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper