Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Rumah Kasih Sayang, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Senin (28/12/2020).
Dalam kunjungan itu, Risma meminta kepada sejumlah pendamping Program Keluarga Harapan (PKH, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk disiplin dalam membuat laporan terkait kebutuhan sosial masyarakat. Khususnya, kebutuhan masyarakat disabilitas.
“Panjenengan adalah mata, telinga, mulut, kaki, tangan dari Kemensos, karena itu ayo kita berikan yang terbaik. Saya hanya butuh report nanti juga akan saya cek, saya akan masuk ke grup itu saya akan cek bagaimana progres laporan-laporan itu,” kata Risma kepada awak media.
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, Risma menggarisbawahi, pendamping program sosial tidak harus menunggu bencana alam menimpa masyarakat untuk mulai mengerjakan pelaporan.
Menurut Risma, masyarakat disabilitas adalah wujud dari bencana kemanusiaan yang perlu untuk segera dibantu.
“Yang sering terjadi adalah bencana kemanusiaan yang tadinya orang lahir dia tidak bisa apa-apa sepanjang hidupnya. Dia tidak bisa ngapa-ngapain, itulah yang lebih berat dibandingkan kalau kita kena musibah,” kata dia.