Bisnis.com, JAKARTA - Tokyo, Ibu Kota Jepang, dilaporkan telah mencatatkan rekor baru penambahan kasus harian virus Corona atau Covid-19 pada hari ini yakni 949 kasus. Alhasil, Otoritas Tokyo mendesak penduduk untuk tetap tinggal di rumah.
Dilansir Bloomberg, Sabtu (26/12/2020), jumlah kasus virus Corona tersebut meningkat jika dibandingkan dengan hari sebelumnya dengan 884 kasus baru Covid-19, berdasarkan data Pemerintah Metropolitan Tokyo.
Selanjutnya, pihak berwenang telah memberlakukan kewaspadaan tertinggi di kota metropolitan yang berpenduduk hampir 14 juta orang itu. Otoritas pun memperingatkan bahwa situasi medis di sana dalam kondisi mengkhawatirkan.
Gubernur Yuriko Koike telah meminta penduduk untuk menahan diri dari acara yang tidak perlu, dan telah meminta bar dan restoran di distrik pusat untuk tutup pada pukul 10 malam.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memperlambat penyebaran selama periode akhir tahun atau ketika banyak orang menghadiri apa yang disebut pertemuan 'Bonen-kai' atau pesat tutup tahun.
Peringatan dari pihak berwenang sebelumnya tampak telah gagal untuk memperlambat penyebaran, dengan rata-rata pergerakan kasus terkonfirmasi Covid-19 harian naik menjadi 681 dari 444,3 pada 1 Desember 2020.
Baca Juga
Tokyo juga menghadapi kekhawatiran atas varian baru Covid-19 yang diidentifikasi di Inggris. Pasalnya, Jepang mengonfirmasikan bahwa lima orang yang kembali dari Inggris terinfeksi virus Corona.
Pada hari Sabtu, dua orang lagi ditemukan terinfeksi virus tersebut. Salah satunya adalah seorang pria berusia 30-an yang kembali dari Inggris pada 16 Desember dan seorang lagi adalah anggota keluarganya.
Keduanya adalah penduduk Tokyo, dan merupakan kasus pertama yang dikonfirmasi memiliki virus yang bermutasi di luar karantina bandara.
Koike mengatakan periode liburan Tahun Baru akan menjadi titik sangat penting yang akan memprediksi masa depan Tokyo pada tahun 2021, dan meminta penduduk untuk menghindari keluar selama liburan.
Sementara itu, Perdana Menteri Yoshihide Suga juga memperbarui seruan pada hari Jumat agar publik menghabiskan liburan di rumah.