Bisnis.com, JAKARTA - Kasus aktif positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat jelang pergantian akhir tahun. Saat awal November lalu berada di angka 11 persen, kini naik sekitar 15 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa salah satu faktor yang memperparah adalah keterkaitan ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan dan masa libur panjang.
"Dapat disimpulkan, dalam setiap kenaikan kasus aktif selalu diiringi oleh kenaikan persentase daerah yang tidak patuh protokol kesehatan. Dan selalu berawal dari event libur panjang," katanya melalui konferensi pers virtual.
Wiku menjelaskan bahwa sebulan terakhir menjadi kenaikan tertinggi dan tersingkat. Kasus aktif meningkat dua kali lipat dari 54.804 kasus menjadi 103.239. Persentase daerah yang tidak patuh protokol kesehatan pun meningkat 48,01 persen.
Kenaikan kasus aktif ini dibarengi dengan peningkatan testing. Meski angka testing mingguan meningkat, ini tidak dibarengi dengan penurunan kasus aktif.
Seharusnya terang Wiku, saat testing meningkat angka kasus aktif harus terus menurun. Ini menunjukkan masih tingginya laju penularan sehingga masih banyak kasus baru yang ditemukan.
Baca Juga
Situasi ini menunjukkan masyarakat masih tidak mematuhi protokol kesehatan. Oleh karena itu, pada libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2021 sebaiknya di rumah saja.
"Mari kita menjadi kelompok masyarakat yang berperan dalam menyelamatkan diri sendiri, dan orang terdekat yang kita cintai dengan memilih untuk tidak berpergian dan menghindari kerumunan," jelas Wiku.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun