Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap! Rekaman Percakapan Laskar FPI Sebelum Ditembak Polisi 

Rekaman itu diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab dengan judul "EKSKLUSIF: Percakapan Terakhir Laskar FPI sebelum Tewas (Part 2)"
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari.
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari.

Bisnis.com, JAKARTA - Rekaman percakapan terakhir Laskar Front Pembela Islam (FPI) sebelum ditembak polisi di jalan tol beberapa waktu lalu.

Rekaman tersebut diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab dengan judul "EKSKLUSIF: Percakapan Terakhir Laskar FPI sebelum Tewas (Part 2)". Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab, beserta tim berhasil mendapatkan rekaman suara percakapan anggota Laskar FPI yang terjadi di Tol Cikampek pada Senin (7/12/2020) lalu.

Isu tersebut masih terkait dengan tewasnya 6 Laskar FPI yang ditembak oleh polisi saat sedang mengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) menuju lokasi pengajian.

"Mata Najwa memperoleh rekaman percakapan conference call yang menggambarkan bagaimana detik-detik saat penembakan terjadi di peristiwa malam 7 Desember itu," kata Najwa Shihab dalam program 'Mata Najwa', seperti dikutip Bisnis.com, Jum'at (18/12/2020).

Di kesempatan yang sama, hadir pula Sekretaris Umum FPI Munarman. Dia menyebut bahwa rekaman itu merupakan telepon konferensi antara mobil kepala rombongan dengan dua mobil rombongan lainnya.

"Ini menurut keterangan dari Laskar kita yang pengawal itu masih hidup yang berhasil lolos dari mobil Avanza, itu menurut keterangannya adalah suara dari salah satu Laskar yang di mobil Chevrolet," jelas Munarman kepada Najwa.

Munarman melanjutkan bahwa pihaknya tidak tahu persis, oleh sebab itu pihaknya membutuhkan tim penyelidikan terkait peristiwa itu.

"Kita enggak tahu persis jeritan tadi apakah itu kondisi sedang disiksa, suara kesakitan tadi. Nah, itu yang perlu kita telusuri. Tapi kita pastikan itu suara betul dari para pengawal yang malam itu hadir di lokasi kejadian," katanya.

Meski demikian, rekaman suara tersebut terputus dan hanya berlangsung sebentar. 

"Terputus, jadi itu percakapan terakhir. Jadi itu bukan voice note tapi semacam telepon conference antara mobil ketua rombongan yang sudah sampai tujuan, sama mobil yang Chevrolet yang korban 6 dengan mobil di KM 57," jelas Munarman.

Berikut transkrip rekaman percakapan Laskar FPI sebelum ditembak polisi:

"Pak, tolong pak, tolong," teriak suara dalam rekaman tersebut.

"Kiri, ya," sahut orang lain dalam rekaman tersebut.

Sangat jelas terdengar suara tangis dari seorang pria yang menjerit kesakitan.

"Sakit, sakit, sakit," jerit suara dalam rekaman tersebut dengan tangisan.

"Astaghfirullah," ujar suara lain dalam rekaman.

"Itu kenapa dia?" tanya suara dalam rekaman.

Terdengar pula seseorang yang menanyakan tempat yang akan mereka selanjutnya.

"Ikutin kepala kita aja keluar kemana, Bogor apa ke man dan? Kembali ke markas," ucap suara lain.

"Itu anak-anak kena," sahut suara lain seperti isakan.

Kemudian terdengar suara yang beusaha menenangkannya di tengah kekacauan tersebut.

"Udah jan balik, ente tenang. Balik ke markas, masuk tol," perintah suara dalam rekaman tersebut.

"Bangda izin, bangda. Lapor ke anak-anak," kata suara lain dalam rekaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper