Bisnis.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara terkait komentar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait kerumunan pada awal kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.
Menurut Ridwan Kamil, kerumunan yang terjadi dalam penyambutan Rizieq Shihab itu juga terkait dengan pernyataan Mahfud MD.
Menanggapi hal tersebut, Menko Mahfud berdalih bahwa pernyataannya beberapa waktu lalu jelas menyebutkan bahwa para penjemput Rizieq Shihab di bandara diminta untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @mohmahfudmd.
“Kang RK, Ini pengumuman sy ttg kepulangan HRS. Clear, ada syarat tertib dan ikut protokol kesehatan,” cuitnya melalui akun Twitter, Rabu (16/12/2020).
Kang RK, Ini pengumuman sy ttg kepulangan HRS. Clear, ada syarat tertib dan ikut protokol kesehatan. https://t.co/3oL9jKPzGO lewat @YouTube
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 16, 2020
Pada unggahannya tersebut, Menko Mahfud memberikan tautan video dari Youtube yang berisi pernyataannya saat itu.
“Kalau pengikut Habib Rizieq yang tertib [saat menjemput] karena pemerintah sekarang sedang dalam kampanye dan sosialisasi protokol kesehatan sebagai vaksin sementara, sebelum datang vaksin yang sesungguhnya maka protokol kesehatan supaya dipatuhi,” demikian kalimat yang diutarakan Menko Mahfud.
Baca Juga
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memenuhi panggilan Polda Jabar untuk memberikan keterangan terkait kerumunan acara Habib Rizieq di Megamendung, Bogor.
Ridwan Kamil mengatakan sesuai dengan undangan dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, dirinya hadir di Polda Jabar untuk melengkapi keterangan-keterangan yang dibutuhkan kepolisian.
“Sesuai perkara yang sedang berlangsung dan tidak terlalu lama karena hanya penyempurnaan karena semua pertanyaan mayoritas sudah ditanyakan dan diberi keterangan di saat di Jakarta,” katanya di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (16/12/2020).
Dalam perkara kerumunan Rizieq dimana dirinya juga sudah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, pihaknya memberikan opini terkait rentetan peristiwa yang terkait Rizieq.
“Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini, pertama menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan,” katanya di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (16/12/2020).
Menurut Ridwan Kamil statement Menko Polhukam tersebut lantas menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara Soekarno-Hatta. “Selama tertib dan damai boleh maka terjadi kerumunan luar biasa sehingga ada tafsir ini seolah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta dan PSBB di Jabar dan lain sebagainya,” ujarnya.