Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM masih melakukan pendalaman hasil olah tempat kejadian perkara dalam kasus penembakan enam anggota Front Pembela Islam.
Komisioner Komnas HAM Khoirul Anam menjelaskan berdasarkan hasil pendalaman termasuk menyusuri tempat kejadian perkara selama dua hari, pihaknya semakin mendapatkan titik terang.
"Puzzle terangnya peristiwa semakin detail, kami dapatkan dan berharap semakin banyak yang diperoleh, semakin cepat terang, " kata Anam dalam keterangannya, Minggu (13/12/2020).
Dia berharap masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut dapat memberikan keterangan kepada Komnas HAM.
"Harapan kami bagi masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut dapat memberi keterangan ke Komnas HAM, " ujarnya.
Anam mengatakan pada Minggu (13/12/2020), Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya (PMJ) juga turut mengundang Komnas HAM untuk melihat rekonstruksi. Hanya saja, Komnas HAM tidak bisa memenuhi undangan tersebut.
Baca Juga
"Kami tidak bisa mengikuti untuk malam ini. Saya dan tim sedang mengkonsolidasi temuan sementara penyelidikan dari berbagai sumber. Termasuk hasil olah TKP pendalaman pertama yang kami lakukan selama 2 hari kemaren, " ujarnya.
Selain itu, ucap Anam, Komnas HAM juga tengah bersiap untuk pengambilan keterangan dari Dirut Jasa Marga Subakti Syukur dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadhil Imran. Keduanya dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Senin (14/12/2020) besok.
Berdasar informasi yang diperoleh Bisnis, malam ini Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan melaksanakan rekonstruksi peristiwa yang terjadi di kawasan Karawang tersebut.
Rekonstruksi diagendakan berlangsung pada Minggu (13/12/2020) mulai pukul 21.00 WIB. Rekonstruksi direncanakan dilakukan di beberapa lokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.