Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menemukan 18.668 permasalahan yang tersebar di 122.700 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Serentak 2020.
Temuan ini merupakan laporan yang dikirim pengawas pemilu secara cepat melalui aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Pilkada (Siwaslu) hingga pukul 13.00 waktu setempat atau ketika TPS sudah ditutup.
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin memerinci sejumlah permasalahan yang terjadi itu yakni perlengkapan pemungutan suara yang kurang di 1.803 TPS, tidak ada fasilitas cuci tangan di 1.454 lokasi TPS, DPT tidak terpasang di 1.727 TPS, dan informasi tentang pasangan calon yang tidak dipasang sebanyak 1.983 TPS.
Kemudian ditemukan juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berstatus positif Covid-19 yang tetap hadir di TPS sebanyak 1.172 TPS.
“Tentu perlu diperjelas tentang situasi-situasi yang terjadi di lapangan," katanya dalam konferensi pers di Media Center Bawaslu, Jakarta, Rabu (9/12/2020) dikutip dari laman bawaslu.go.id.
Lebih lanjut, permasalahan lain yang terjadi adalah surat suara tertukar di 1.205 TPS, surat suara kurang di 2.324 TPS, pembukaan pemungutan dimulai lebih dari pukul 07.00 waktu setempat sebanyak 5.513 TPS, dan saksi mengenakan atribut pasangan calon terjadi di 1.487 TPS.
Baca Juga
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menambahkan beberapa laporan spesifik yaitu perlengkapan pemungutan suara yang kurang misalnya formulir C. Hasil ada yang tertukar. Insiden ini terjadi di Pesisir Barat dan Lampung.
Lalu, dia juga menyampaikan bahwa terjadi kekurangan surat suara di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah (Sulawesi Barat), Kabupaten Batanghari Kerinci (Jambi), Kota Semarang (Jawa Tengah), Minahasa, Minahasa Selatan (Sulawesi Utara), Pasaman (Sumatra Barat), Bandar Lampung, Pesisir Barat (Lampung), Batam (Kepulauan Riau), dan Barru (Sulawesi Selatan).
"Ditemukan pula surat suara yang tidak di tandatangani KPPS seperti yang terjadi di Samarinda," kata Fritz.
Selain itu, permasalah TPS yang tidak menyediakan bilik khusus dengan suhu 37,5 derajat celcius ditemukan di Sleman, Daerah Istimewa Yogayakarta.
Fritz juga menyebutkan TPS yang dibuka setelah pukul 07.00 waktu setempat di Bolaangmongodow Timur, Tomohon Sulawesi Utara.
Kejadian khusus lainnya yang ditemukan pengawas TPS di daerah, lanjut Fritz, adalah saksi pasangan calon tidak menyaksikan pemungutan suara bagi pemilih di lokasi karantina dan TPS roboh karena tertiup angin.