Bisnis.com, JAKARTA – Hasil sementara hitung cepat atau quick count Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Bandung yang digelar LSI menunjukkan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas) unggul dengan perolehan suara 56,15 persen suara.
Posisi kedua diraih oleh Kurnia Agustina dengan Usman memperoleh suara 30,76 persen, lalu disusul oleh pasangan yang diusung PDIP dan PAN Yena Iskandar Ma'soem-Atep Rizal memperoleh suara 13,09 persen. Angka ini merupakan hasil penghitungan cepat sementara dengan suara yang masuk 93,7 persen.
Terjunnya Sahrul Gunawan pada kontestasi politik memang bukan pertama kalinya. Sebelumnya ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif tetapi gagal.
Pria kelahiran Jawa Barat, yakni Bogor, 23 Mei 1976 ini juga dikenal sebagai penyanyi dan pembawa acara. Sahrul pun sempat berkolaborasi dengan musisi senior Tanah Air, seperti Melly Goeslaw, Yovie Widianto dan Andi Rianto. Dia juga berhasil masuk nominasi dalam ajang penghargaan AMI di tahun 2000 dan 2004.
Adapun, dia juga memiliki sederet prestasi selama berkarir di dunia hiburan di antaranya Weekly Champion Asia Bagus 1994, Juara 1 Cipta Pesona Bintang 1994, Bintang Komedi TV Pria Favorit Panasonic Awards 2000, Aktor Favorit Panasonic Awards 2001, dan Aktor Ngetop SCTV Awards 2003
Sahrul pun memulai kiprahnya di dunia politik pada 2019 dengan diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan mencoba peruntungan menjadi anggota dewan dari Dapil Jawa Barat V. Tetapi, dirinya gagal melenggang ke Senayan.
Baca Juga
Kendati demikian, Sahrul kembali masuk dunia politik dengan mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Kabupaten Bandung bersama Dadang Supriatna. Mereka berada di nomor urut tiga dengan sebutan Bedas BersamaDAdangSahrul. Pasangan ini diusung PKB, Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sahrul Gunawan tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp22.432.609.458. Sebanyak empat tanah dan bangunan Sahrul mencapai Rp23.876.000.000 dan tersebar di Jakarta, Bogor dan Tangerang Selatan.
Dia juga memiliki satu unit mobil senilai Rp480 juta serta kas dan setara kas Rp302.113.711. Kemudian, dirinya juga memiliki utang sebesar Rp2.225.504.253 sehingga mengurangi jumlah total harta kekayaan.
