Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan memantau langsung pelaksanaan Pilkada Medan 2020, Rabu (9/12/2020).
Hari ini, warga kota Medan bakal memilih pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yaitu paslon nomor urut 1 Akhyar Nasution - Salman Alfarisi dan paslon nomor urut 2 Bobby Nasution - Aulia Rachman.
Kepala Seksi Evaluasi Kinerja Daerah Wilayah II Sekjen Kemendagri, William mengaku tugas pertama kementerian, yakni sebagai tim pemantau khususnya Pilkada di Kota Medan.
"Kenapa kami fokuskan pemilihan di Kota Medan? karena Pilkada kali ini terdapat paslon merupakan anak menantu dari Presiden [Joko Widodo]. Kami diberikan amanat, bahwa harus ada orang Kemendagri ikut memantau pemilihan tersebut," ujar William seperti dikutip dari Tempo.co, Rabu (9/12/2020).
Seperti diketahui, Bobby Nasution merupakan menantu Presiden Joko Widodo. Bobby menikah dengan putri kedua Jokowi-Iriana, Kahiyang Ayu beberapa tahun silam. Bobby dan Kahiyang dikaruniai dua orang anak.
Alasan kedua, dia mengatakan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Medan 2020 yang perlu ditingkatkan.
Karena itu, William menyatakan Kemendagri berharap partisipasi pemilih di Pilkada 2020 dapat mencapai 77,5 persen. Target tersebut sesuai yang ditargetkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) paslon terpilih memiliki derajat legitimasi yang tinggi.
Dampaknya pada saat penyelenggaraan pemerintahan, lanjutnya, paslon terpilih akan membentuk sistem pemerintahan, baik dari segi birokratnya, pelayanannya maupun perencanaan pembangunan.
"Itu yang kita harapkan dari Kota Medan, supaya pembangunan lebih baik lagi, stabil, dan lancar," ungkap William.
KPU Kota Medan di Pilkada 2020 menetapkan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.601.001 orang. Jumlah itu terdiri dari 781.953 pemilih laki-laki dan 819.048 pemilih perempuan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) menjadi 4.303.