Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore! Sepekan Terakhir Kasus Kematian Mingguan Menurun 10,3 Persen

Satu korban jiwa yang meninggal adalah nyawa yang sangat berharga. Kepala daerah diminta mengevaluasi penanganan pasien dan berkoordinasi dengan pusat.
Ilustrasi - Gedung Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, tempat perawatan dan karantina pasien Covid-19./Antara-Ariella Annasya
Ilustrasi - Gedung Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, tempat perawatan dan karantina pasien Covid-19./Antara-Ariella Annasya

Bisnis.com, JAKARTA - Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka kematian akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir mengalami penurunan.

Berdasar data, selama 30 November sampai 6 Desember 2020 tingkat kematian mengalami penurunan hingga 10,3 persen yaitu dari 912 menjadi 818.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi.

Perinciannya, Ibu Kota mengalami kenaikan 58 kasus kematian yaitu dari 102 menjadi 160, disusul oleh Jawa Barat yang naik 29 atau dari 34 ke 63.

Kemudian, Sumatra Selatan menyusul dengan kenaikan 29 kasus kematian dari 16 ke 36, NTT naik 8 kasus dari 1 ke 9, dan Sulawesi Selatan naik 6 dari 6 ke 12.

“Meskipun pada pekan ini mengalami penurunan setelah pada pekan lalu mengalami peningkatan kematian, kita harus tetap mewaspadai seiring dengan tingginya peningkatan kasus positif dan kasus aktif,” ujar Wiku dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/12/2020).

Dia juga mengimbau seluruh kepala daerah yang daerahnya mencatatkan peningkatan angka kematian untuk mengevaluasi penanganan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan masing-masing.

Jika terdapat kendala yang cukup sulit, Wiku meminta kepala daerah segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

“Harus saya tekankan bahwa satu korban jiwa yang meninggal adalah nyawa yang sangat berharga. Lakukan penanganan semaksimal mungkin untuk mencegah kasus kematian,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper