Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) reaktif Covid-19 jelang pelaksanaan pencoblosan pada Pilkada 2020.
Dia menjelaskan bahwa dua hari lalu, KPU RI menerima laporan bahwa sejumlah anggota KPPS di daerah pelaksanaan Pilkada reaktif Corona melalui hasil rapid test. Setelah itu, dia langsung mengingatkan petugas pada protokol yang harus dilakukan.
Arief mengaku telah memerintahkan petugas di lapangan untuk segera menjalani tes usab atau swab test untuk memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan.
“Segera mereka dilakukan tes lanjutan untuk melihat apakah benar ini reaktif atau tidak. Kalau memang dia reaktif dan sudah dilanjutkan dengan swab dan hasilnya positif maka segera dilakukan penggantian,” katanya saat siaran virtual KPU RI, Senin (7/12/2020).
Kendati demikian, Arief tidak menjelaskan lebih rinci berapa banyak anggota KPPS yang reaktif Corona serta tersebar di wilayah mana saja. Dia hanya menyebutkan bahwa selama masa tenang, pergantian petugas masih memungkinkan jelang pemilihan 9 Desember nanti.
Lebih lanjut, saat ini KPU masih berkonsentrasi pada penyaluran logistik pemilihan termasuk alat pelindung diri. Selain itu, dia menyebut bahwa kesehatan petugas menjadi salah satu fokus.
Adapun dua hari ini pihaknya menerima kabar bahwa penyaluran thermogun serta sarung tangan latex mengalami kendala distribusi. Akan tetapi data pada Minggu (6/12/2020) menyebut penyebaran logistik sudah hampir selesai.
“Kita update info tiap jam 5 sore. Per jam 5 sore kemarin rata-rata sudah di atas 87 persen [distribusi logistik]. Jadi mudah-mudahan dua hari ini bisa diselesaikan,” terangnya.