Bisnis.com, JAKARTA - Tiga pasangan calon kepala daerah Kota Tangerang Selatan 2020 memberikan pendapatnya terkait partisipasi publik dalam penyusunan kebijakan daerah dalam debat putaran kedua Pilkada 2020, Kamis (3/12/2020) malam.
Dalam debat bertema 'Mewujudkan Masyarakat Tangsel Yang Aman, Damai dan Berkeadilan' itu, salah satu pertanyaan yang diajukan panelis adalah sikap para paslon terkait pelibatan masyarakat dalam penentuan kebijakan dan forum apa yang ditawarkan untuk itu.
Siti Nurazizah-Ruhamaben, paslon nomor urut 2, menilai peran RT dan RW menjadi penting dalam menjaring aspirasi masyarakat lantaran dinilai paling memahami situasi riil daerah.
"Partisipasi publik dalam membuat kebijakan, tentu harus karena meraka yang merasakan kebijakan. Keterlibatan publik harus dibuka seluas-luasnya...dan peran RT dan RW yang paling memahami paham situasi," jelas Nurazizah yang merupakan puteri Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Untuk mendukung itu, jelas dia, layanan digital dan media harus dimanfaatkan. "Era digital membuka kesempatan untuk partisipasi aktif. Salah satu cara kita, membuat digital media atau aplikasi untuk partisipasi publik dalam rencana pembangunan," tambahnya.
Paslon nomor urut 3, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan mengatakan ada 3 koridor untuk partisipasi publik. Pertama, jelas dia, musyawarah rencana pembangunan atau musrenbang yang merupakan amanat undang-undang untuk menjaring aspirasi masyarakat.
Bahkan, sebut calon kepala daerah petahana ini, dalam beberapa tahun terakhir Pemkot Tangsel sudah menjalankan musrenbang elektronik. "Dalam tiga tahun terakhir, ini sudah dilakukan," sebutnya.
Koridor kedua, sambung Benyamin, adalah pemanfaatan teknologi informasi yang memungkinkan partisipasi publik dalam perencanaan pembangunan bisa tersalurkan kapan saja. Koridor ini, jelasnya, juga bisa dimanfaatkan untuk pengendalian situasi tertentu, seperti bencana banjir. "Kita sudah wadahi," sebutnya.
Ketiga adalah turun langsung ke masyarakat. Benyamin berjanji akan mengalokasikan waktu kerja khusus untuk turun langsung ke masyarakat. "Senin, Selasa, dan Rabu berkantor di pemda, tetapi Kamis dan Jumat akan turun ke RT, RW."
Pilar Saga Ichsan menambahkan pihaknya bakal membangun ruang publik, seperti taman kota sebagai taman aspirasi. "Untuk masukan, bukan hanya musrenbang, kami akan datang satu per satu untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan juga membuat platform digital, termasuk untuk perizinan dan proses lainnya," jelas anak dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah itu.
Sementara itu, Muhamad, calon Wali Kota Tangsel nomor urut 3, menilai musrenbang menjadi sarana menjaring aspirasi publik yang sudah klasik. Menurutnya, turun langsung ke masyarakat, melalui sejumlah kegiatan, seperti olahraga dan pengajian menjadi sarana yang lebih efektif.
"Di situ masyarakat terbuka menyatakan masukan. Musrenbang sudah biasa, sudah klasik, tapi bertahun-tahun tidak terakomodir [aspirasi publik]. Lewat pengajian, kita libatkan ulama," jelasnya.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, pasangan Muhamad dalam Pilkada Tangsel 2020, menyatakan bahwa pihaknya tidak menunggu pelantikan untuk turun langsung ke masyarakat. Paslon nomor urut 3 ini mengaku sudah turun dan bertemu tokoh masyarakat.
"Hotline [untuk menjaring aspirasi dan keluhan publik] sekarang pun kami sudah jalankan. Ini kami akan lanjutkan ke depan," jelas anak dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo itu.