Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Ada Klaim Kemerdekaan, DPR Jamin Pilkada di Papua Aman

Deklarasi kemerdekaan papua oleh Benny Wenda tak akan menganggu pelaksanaan Pilkada Serentak di wilayah Papua.
Kelompok Papua Merdeka/Twitter - @FreePapua
Kelompok Papua Merdeka/Twitter - @FreePapua

Bisnis.com,JAKARTA--Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin mengklaim belum ada gangguan terhadap pelaksanaan pilkada Serentak di wilayah Papua Barat pasca pernyataan kemerdekaan papua dari lembaga swadaya masyarakat Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP).

Sebelumnya Benny Wenda mendeklarasikan negara Papua Barat yang tidak akan tunduk dengan peraturan Republik Indonesia. Sedangkan dirinya diklaim sebagai presiden sementara negara tersebut.

“Kami menjamin pelaksanaan Pilkada 9 Desember nanti akan berlangsung aman dan kami telah berkoordinasi dengan aparat Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu),” ujar Azis saat melakukan konferensi pers di Gedung DPR hari ini, Kamis (3/12).

Kendari demikian, Azis menambahkan bahwa dukungan dari elemen masyarakat sangat diperkukan untuk keamaman pelaksanaan pilkada di wilayah tersebut.

Azis mengakui bahwa deklarasi yang dilakukan Benny Wenda tidak akan berpengaruh kepada masyarakat. Dia juga mengutuk langkah Benny Wenda dan menyebutnya tidak paham Pancasila karena Pancasila menjadi dasar pemersatu bangsa. 

“Dalam konsep Pancasila inilah Papua maupun Papua Barat merupakan inti dari kerangka NKRI. Dunia International pun mengakui wilayah NKRI secara utuh. Ini final and binding. NKRI Harga Mati," kata Azis. Politisi Golkar itu menyatakan Benny seharusnya memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dalam kerangka Pancasila dan NKRI.

Menurutnya, Papua Barat merupakan provinsi yang tidak terpisahkan dari NKRI. Karena itu dia mendukung sikap pemerintah yang bertindak tegas terhadap gerakan separatis tersebut. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut langkah Benny mendeklarasikan kemerdekaan dan diri sebagai Presiden sementara dalam pemerintahan sementara Papua tidak terpuji dan tidak memiliki dasar yang jelas.

"Klaim sepihak seperti ini kita kutuk secara tegas dan juga bagi yang mendukung kita akan tindak secara tegas," ujarnya.

Sebanyak 2.798 personel gabungan TNI dan Polri di Papua Barat mengadakan apel kesiapan untuk mengamankan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Pilkada Papua Barat, 9 Desember 2020 mendatang. Apel gabungan tersebut digelar di Jalan Pahlawan Gedung Olahraga Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, pada Senin 30 November 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper