Bisnis.com, JAKARTA - Nama Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil Gus Mus disebut-sebut dikaitkan dengan sebuah surat yang mengkritik Habib Rizieq Shihab.
Terkait hal itu, intelektual Muslim Ulil Abshar-Abdalla memberikan penjelasan melalui akun twitternya.
"Jika anda menerima pesan yg diatasnamakan Gus Mus ini, jangan percaya. Itu bukan tulisan Gus Mus. Kalau kalian mau nyerang FPI, ya pakai nama sendiri aja lah. Ngga usah mencatut nama Gus Mus. Capek njawabi orang2 yg nanya soal tulisan ini sejak kemaren," cuit Ulil.
Selain cuitan Ulil, Gus Mus pun menyatakan hal senada soal repotnya menjawab pertanyaan soal tulis yang mengatasnamakan dirinya.
Jika anda menerima pesan yg diatasnamakan Gus Mus ini, jangan percaya. Itu bukan tulisan Gus Mus. Kalau kalian mau nyerang FPI, ya pakai nama sendiri aja lah. Ngga usah mencatut nama Gus Mus.
— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) December 1, 2020
Capek njawabi orang2 yg nanya soal tulisan ini sejak kemaren. pic.twitter.com/IELVBDXlSc
Baca Juga
Kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944 itu menuliskan sejumlah paparan.
"Banyak orang yang kalau menemu atau mendapatkan sesuatu (dari WA atau medsos) yang 'menarik hati'nya, langsung dishare, tanpa tabayyun kepada yang mengiriminya," ujar Gus Mus mengawali tulisannya.
Selanjutnya, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang ini menyebutkan soal klarifikasi.
"Aku sendiri (dan anak-anak ku) capek mengklarifikasi bila ada tulisan atau ujaran yang mengatasnamakan diriku. Kecuali mereka yang sudah hafal 'bahasa'ku, banyak yang justru tabayyun menanyakan kepadaku atau anak-anakku. Kok tidak sejak awal bertanya atau tabayun kepada yang mengirim atau pihak dari mana mereka mendapatkannya," ujarnya.
Lantas, Gus Mus menyebutkan dirinya baru-baru ini kebanjiran pertanyaan tentang adanya 'surat' yang 'ditandatangani oleh KH. MUSTOFA BISRI' yang bukan dirinya.
"Seperti baru-baru ini, aku kebanjiran pertanyaan tentang adanya 'surat' yang 'ditandatangani oleh KH. MUSTOFA BISRI' yang ternyata itu bermula dari postingan orang Sidoarjo di Facebook. Lalu entah dengan alasan apa, ada yang mencantumkan namaku disitu (dan ? kelupaan menghapus tulisan Sidoarjo-nya)," tulis Gus Mus.
Adapun, surat yang kemudian dianggap sebagai tulis Gus Mus itu dibuat akun Iyyas Subiakto.
Seperti dikatakan Gus Mus, gaya bahasa dalam pernyataan akun Iyyas Subiakto terasa berbeda dengan gaya tulis Gus Mus.
Terkait beredarnya surat yang mengatasnamakan Gus Mus, sejumlah komentar muncul di akun twitter Ulil Abshar-Abdalla maupun di akun Instagram Gus Mus.
Menjawan cuitan @ulil, akun @SofiulAnam3 misalnya menciut kalimat berikut "Membenturkan antar agama gagal,agama dengan negara gagal sekarang mencoba sesama muslim ,semoga kesabaran dan keselamatan utk kita semua."
Sementara akun n@andarisq8 mencuit singkat, "Masuk ke zaman fitnah"