Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Warga melintas di depan pintu masuk makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Cukir, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO - Syaiful Arif.
Lihat Foto
Premium

Nahdlatul Ulama dan Keluarga Hasyim Asy’ari, Lokomotif Muslim Moderat

Nahdlatul Ulama, yang diprakarsai dan didirikan oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, kakek dari Gus Dur maupun KH Hasyim Wahid atau Gus Im, pernah menjadi partai politik pada 1952 dan 32 tahun kemudian akhirnya kembali ke khittah sebagai organisasi kultural keagamaan.
Gajah Kusumo
Gajah Kusumo - Bisnis.com
01 Agustus 2020 | 23:06 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Dini hari 1 Agustus 2020 pukul 04.18 WIB, Mustasyar atau Dewan Penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2015—2020 kehilangan salah satu anggotanya yang berpulang, yaitu KH Hasyim Wahid, cucu dari mendiang pendiri Nahdlatul Ulama Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.

KH Hasyim Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Im adalah adik bungsu dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-4 Indonesia periode 1999—2001 yang sudah lebih dulu berpulang pada 30 Desember 2009 silam dan KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah yang wafat pada 2 Februari 2020.

Adapun, KH Abdul Wahid Hasyim, Menteri Agama pertama Indonesia, adalah ayah dari enam kakak beradik, yaitu Gus Dur, Aisyah Hamid Baidlowi, Gus Sholah, Umar Wahid, Lily Chodijah Wahid, dan bungsu Gus Im.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top