Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akankah Trump Hadiri Pelantikan Joe Biden?

Trump juga mengulangi pernyataannya bahwa telah terjadi kecurangan pemilu secara besar-besaran, meski tidak menyebut buktinya.
Presiden Donald Trump saat hendak terbang bersama Air Force One meninggalkan Florida untuk berkampanye di North Carolina, Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin, di Bandara Internasional Miami International, Florida, AS, 2 November 2020./Antara-Reutersrn
Presiden Donald Trump saat hendak terbang bersama Air Force One meninggalkan Florida untuk berkampanye di North Carolina, Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin, di Bandara Internasional Miami International, Florida, AS, 2 November 2020./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan meninggalkan Gedung Putih, jika Biden memenangkan suara electoral college.

Trump juga  mengulangi pernyataannya bahwa telah terjadi kecurangan pemilu secara besar-besaran, meski tidak menyebut buktinya.

Berbicara kepada wartawan pada hari libur Thanksgiving, Trump mengatakan bahwa, jika Joe Biden pesaingnya yang akan dilantik pada 20 Januari 2021 telah disahkan sebagai pemenang  pemilu electoral college, baru dia meninggalkan Gedung Putih.

Bagi Trump, akan sulit baginya untuk menyerah dalam keadaan seperti saat ini, dan menolak untuk mengatakan apakah dia akan menghadiri pelantikan Biden.

"Pemilihan ini adalah penipuan," tegas Trump dalam wacana yang terkadang bertele-tele di Gedung Putih, sambil terus tidak memberikan bukti konkret tentang penyimpangan pemungutan suara yang meluas seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (27/11/2020).

Biden memenangkan pemilu dengan raihan 306 suara electoral college, atau lebih dari 270 suara yang dibutuhkan. Sedangkan, Trump dapat 232 suara. Para elector atau sebutan untuk anggota electoral college dijadwalkan bertemu pada 14 Desember untuk meresmikan hasilnya.

Selain memenangkan suara elektoral, Biden juga memimpin Trump dengan lebih dari enam juta suara untuk suara suara populer.

Trump sejauh ini menolak untuk sepenuhnya mengakui kekalahannya, meskipun pekan lalu dengan tekanan yang meningkat dari jajaran Partai Republiknya sendiri, dia setuju untuk membiarkan proses transisi Biden secara resmi dilanjutkan.

Ketika ditanya apakah dia akan meninggalkan Gedung Putih jika electoral college memilih Biden, Trump berkata: "Tentu saja saya akan. Tentu saya akan. Dan Anda tahu itu."

"Tapi, saya pikir akan ada banyak hal yang terjadi antara sekarang dan tanggal 20 Januari. Banyak hal," katanya.

Dia mengatakan penipuan besar-besaran telah ditemukan dan Amerika Serikat disebutnya seperti negara dunia ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper