Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPD LaNyalla Mattalitti mendukung arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar dilakukan pengurangan hari libur pada akhir tahun ini akibat kasus positif Covid-19 telah menembus angka setengah juta orang di Indonesia.
"DPD sepakat ada pengurangan libur akhir tahun ini. Sebab dalam beberapa momen libur panjang, terjadi lonjakan pasien corona," kata LaNyalla. Selasa (24/11/2020).
Dia menilai bahwa libur panjang di akhir tahun berpotensi menambah banyaknya jumlah kasus virus Corona di Tanah Air. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk merayakan pergantian akhir tahun dengan lebih banyak berada di rumah saja.
"Kita harapkan masyarakat bisa lebih bersabar dan menunda agenda liburan akhir tahun. Gunakan skala prioritas. Ini agar mengurangi penyebaran virus Corona," tegas LaNyalla.
Dia mengutip data Satgas Penanganan Covid-19 yang melaporkan kasus positif corona di Indonesia sudah mencapai setengah juta rakyat Indonesia atau tepatnya 502.110 kasus.
Pada 23 November 2020, ada tambahan 4.442 kasus Corona. Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia, dengan akumulasi sudah mencapai di atas 16.002 orang.
Meski pasien sembuh juga mengalami tren yang baik, tapi LaNyalla mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Sebab walaupun kasus sembuh Corona memiliki tren positif, namun penambahan kasus terus melonjak maka akan semakin lama pandemi di Indonesia.
"Kepada seluruh masyarakat saya harapkan untuk mematuhi protokol kesehatan karena hingga saat ini kita belum bisa dinyatakan aman dari Covid-19 hingga vaksin ditemukan dan dapat digunakan oleh masyarakat," kata LaNyalla.
Senator asal Dapil Jatim ini juga meminta pemerintah, termasuk pemerintah daerah, untuk terus melakukan sosialisasi mengingatkan masyarakat agar menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.
LaNyalla juga mengimbau masyarakat yang terlibat dalam kerumunan untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.