Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengimbau kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk segera melaksanakan simulasi pemilihan umum.
Selain itu, Mendagri juga meminta penyelenggara memastikan penerapan protokol kesehatan menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang.
“Mudah-mudahan KPUD segera melaksanakan simulasi bersama Forkopimda, sehingga siapa berbuat apa itu betul-betul bisa diketahui oleh para penyelenggara tempat pemungutan suara (TPS),” katanya melalui keterangan resmi, Senin (23/11/2020).
Mendagri meminta kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sudah dapat mengoordinasikan prosedur pemungutan suara sebelum hari pemungutan suara.
Beberapa di antaranya seperti tata cara masuk tempat pemungutan suara, perlengkapan untuk pemilih, kesiapan penyelenggara, pengamanan, dan pengawasan.
Selain itu, Mendagri juga mengingatkan soal pengaturan waktu. Dia menjelaskan, perihal waktu membutuhkan peranan dan perhatian khusus dari KPPS, sehingga proses pemilihan dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan menaati protokol kesehatan serta bebas kerumunan massa.
Baca Juga
“Termasuk di antaranya yang paling penting sekali yang perlu diketahui kita bersama adalah pengaturan jam. Pengaturan jam, kalau dulu tidak, semua yang datang siapa yang datang dilayani, first in first serve. Nah sekarang tidak, itu kalau begitu akan terjadi pengumpulan, jadi yang kuncinya adalah pada KPPS,” terang Mendagri.
Di sisi lain, penyelenggara diminta memberikan perhatian khusus bagi pemilih usia lanjut dan pemilih komorbit atau menderita penyakit bawaan. Pasalnya dua pemilih tersebut rentan tertular virus.
Dia menuturkan kesuksesan Pilkada serentak menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder dan masyarakat. Pemilih, penyelenggara dan peserta Pilkada diminta mendukung pesta demokrasi dengan menaati ketertiban dan menerapkan protokol kesehatan.