Bisnis.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta para calon kepala daerah dan tim suksesnya mengoptimalkan kampanye secara daring di masa akhir kampanye pilkada.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan karena potensi penularan Covid-19 akibat kampanye tatap muka cukup besar, terutama di wilayah zona merah.
“Banyak daerah yang melakukan pilkada serentak masuk dalam zona merah. Kita tentu tidak ingin pilkada menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Terlebih, sejumlah calon pimpinan daerah terbukti terjangkit Covid-19," kata Bamsoet.
Dia mengakui, tidak banyak calon pimpinan daerah yang memanfaatkan kampanye secara daring. Ini sangat disayangkan. Padahal, kampanye daring bisa mengurangi penularan Covid-19 akibat berkumpulnya massa saat kampanye," kata Bamsoet, Rabu (18/11/2020).
Bamsoet mengingatkan semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama proses pilkada berlangsung.
Penerapan protokol kesehatan dalam tahapan pilkada harus menjadi standard operating procedure (SOP), khususnya di masa kampanye dan pemungutan suara, katanya.
Mantan Ketua Komisi III DPR dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu meminta penyelenggara pilkada gencar melakukan sosialisasi kepada calon pimpinan daerah, partai politik serta pendukungnya agar menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan pilkada.
Penyelenggara pemilu juga harus turun langsung memantau kegiatan Pplkada untuk mencegah terjadinya pelanggaran protokol kesehatan.
Dia juga berharap Pilkada Serentak 2020 dapat berjalan sukses dan damai. Dengan demikian, hasil pilkada serentak yang akan digelar tiga pekan lagi pada 9 Desember 2020 dapat menghasilkan pimpinan daerah yang baik dan berintegritas.
“Kita semua berharap pilkada serentak yang tinggal tiga pekan lagi dapat berlangsung lancar dan damai. Tidak ada konflik berkepanjangan selama proses dan sesudah pilkada. Jika pun ada perselisihan, selesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Bamsoet.