Bisnis.com, JAKARTA — Relawan peduli pencegahan Covid-19 Dokter Tirta Hudy alias Dokter Tirta menilai sebaiknya pemerintah mencabut pembatasan sosial berskala besar.
Hal ini disampaikan Tirta menyikapi ramainya kerumunan masyarakat belakangan ini. Teranyar adalah penyambutan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Benar, cabut saja, sudah enggak efektif," kata Tirta melalui layanan pesan singkat kepada Bisnis, Minggu (15/11/2020).
Dia menilai tetap diberlakukannya PSBB dan ditugaskannya Satgas Covid-19 justru menjadi paradoks dengan banyaknya kerumunan masyarakat saat ini.
"Sudah banyak kerumunan. Jadi, adanya satgas jadinya malah paradoks," ucap Tirta.
Dia pun menyindir pemangku kepentingan yang justru memberi masker kepada massa yang menghadiri acara pernikahan. BNPB diketahui memberikan 20.000 masker kepada massa yang menghadiri acara pernikahan putri Rizieq.
"Wong nikahan aja malah dikasi masker," katanya.
Menurut Tirta, dengan kondisi saat ini, lebih baik pemerintah mencabut PSBB dan berfokus pada perbaikan ekonomi. "Mending dicabut dan yowis, fokus aja pada ekonomi," ujarnya.
Tirta sendiri sempat mengunggah video di Instagramnya, yang menyentil kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB.
Di video itu, Tirta menyindir BNPB yang memberi 20.000 masker kepada massa yang menghadiri acara pernikahan putri Rizieq, bukannya menindak penyelenggara acara.
"Saya tidak menyoroti pernikahannya, warga berhak ajukan izin, Pak Rizieq Shihab berhak ajukan izin, tapi di sini yang dipertanyakan adalah konsistensi Satgas Covid DKI, Satgas Covid Nasional, konsistensi Gubernur DKI, konsistensi BNPB," katanya dalam video yang diunggahnya.
Dia pun menyayangkan sikap pemerintah yang hanya menindak tegas pelanggar protokol kesehatan dari golongan warga biasa.
Pasalnya, semenjak kepulangan Rizieq, pemerintah belum memberi tanggapan tegas maupun sanksi ihwal kerumunan massa di bandara hingga resepsi pernikahan putrinya yang digelar kemarin.