Bisnis.com, PELALAWAN — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kerja seluruh pihak dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kepala negara pun memberikan penghargaan atas kerja keras banyak pihak tersebut.
Namun, saat memberikan pidato di acara tersebut, Jokowi mengaku sempat kebingungan atas banyaknya singkatan dari setiap kebijakan pemerintah saat pandemi Covid-19 mewabah di bumi pertiwi.
“Kadang-kadang saya bingung ini ada singkatan PSBB, belum [selesai] PSBB, muncul PPKM ini ada lagi. Belum lagi hal-hal baru yang sebelumnya kita belum pernah dengar muncul karena Covid-19,” ujarnya di Jakarta, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (20/3/2023).
Lebih lanjut, Jokowi juga memaklumi ketidaknyamanan semua orang seiring dengan upaya penanganan pandemi oleh pemerintah. Namun, kerja keras bersama seluruh elemen bangsa membuat Indonesia berhasil meredam penyebaran virus sehingga masyarakat kini kembali longgar dalam beraktivitas.
“Awal-awal, kita juga harus menyiapkan karantina dan kita harus menyiapkan fasilitas kesehatan dan juga kita harus menyiapkan bantuan pada masyarakat yang kehilangan penghasilan. Sesuatu yang semua Negara belum memiliki pengetahuan dan pengalaman apapun mengenai pandemi,” kenangnya.
Jokowi juga menceritakan bahwa Pemerintah pernah berdebat berhari-hari untuk menetapkan kebijakan penenaganan Covid yakni lockdown, baik secara nasional atau terbatas.
Baca Juga
“Karena memang kita belum memiliki pengalaman mengenai Pandemi. Jadi kalau ada perdebatan itu ya saya pikir wajar dan tidak ada yang tau mana yang tepat sehingga semuanya saya dengarkan, semua kritikan saya dengarkan, semua masukan saya dengarkan dari siapapun dan saya telepon Negara yang sudah mendahului terkena wabah,” tuturnya.
Dia menjelaskan alasan menghubungi banyak Negara lantaran memahami bahwa semua ahli dan semua Negara belum pernah berpengalaman menghadapi pandemi sehingga dirinya ingin belajar melalui pengalaman di lapangan.
“Harus belajar ke yang sudah terjadi kita belajar, tetapi yang dimintai pendapat juga sama mereka baru belajar, belajar pada orang yg juga baru belajar dan kita harus memutuskan keputusan yang tepat untuk menjamin keselamatan rakyat. Karena tidak mudah,” pungkas Jokowi.